Dibaca Normal 1 Menit
Bima, Poros NTB.- Pemerintah
Kabupaten Bima lewat Dinas Dukcapil menggelar Lokakarya Pemetaan, Monitoring
dan Evaluasi Program Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran "Kabua
Ncore", di aula Hotel Mutmainah Kota Bima.
Kegiatan yang
diadakan 2 hari, Selasa hingga Rabu (9-10) Juli tersebut merupakan program kemitraan
antara Pemerintah Kabupaten Bima dengan Program
Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK).
Bupati Bima yang
diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda H. Muhammad Qurban SH yang didampingi
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima Salahudin SH,
M.Si Selasa (9/7) dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi prasyarat
penting keberhasilan program administrasi kependudukan (Adminduk) seperti akta
kelahiran, akta kematian, kartu keluarga dan dokumen lainnya.
Pada lokakarya yang
secara khusus menelaah Perbup nomor 23 tahun 2017 tentang Percepatan
kepemilikan akta kelahiran melalui "Kabua Kancore" jalur pendidikan,
kesehatan dan masyarakat tersebut, Qurban mengatakan, sinergi dalam tatakelola
data kependudukan merupakan kunci bagi pencapaian tujuan kegiatan.
Pada kegiatan difasilitasi oleh Pusat Kajian dan Advokasi,
Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak (PUSKAPA) Universitas Indonesia tersebut Qurban memaparkan, Camat, Kades dan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil perlu berkoordinasi dan berperan dengan baik
agar capaian akta kelahiran tercapai sesuai target.
“Artinya bila tidak
ada akses yang muncul dari desa, maka tidak ada yang bisa ditindaklanjuti di
tingkat kecamatan dan perangkat daerah". Terangnya.
Sebelumnya Front Line
Service Koordinator KOMPAK Nusa Tenggara Barat Susan Dewi R mengatakan KOMPAK
bergerak dalam 3 aspek yaitu tata kelola pemerintahan khususnya terkait dengan
unit layanan.
Aspek lainnya yaitu
peningkatan keberfungsian unit layanan langsung di sektor kesehatan,
kependudukan maupun pendidikan serta penguatan ekonomi lokal untuk memastikan
hadirnya pendekatan ekonomi yang memberi kontribusi bagi perekonomian keluarga.
Senada dengan Susan,
District Coordinator KOMPAK Bima Asrullah
mengatakan, lokakarya tersebut mengundang 95 peserta yang terdiri dari
perangkat daerah terkait, para camat, Kepala Puskesmas, kepala UPTD Dikpora,
kepala desa dan LSM mitra kerja KOMPAK.
"Review Perbup
menjadi pintu awal untuk memastikan bahwa melalui data adminduk dapat mendukung
data-data sektoral dan ketersediaan data penting lainnya bagi pembangunan
daerah". Terangnya.
COMMENTS