Dibaca Normal
![]() |
Lokasi jatuhnya pesawat helikopter yang terjatush di Persawahan Desa Kawu Kecamatan Pujut (Photo credit : Tribrata NTB) |
Bima, Poros NTB.- Nasiba nahas menimpa Pesawat helikopter sipil Unschedule milik PT. Carpediem Air. helikopter type BELL 260 L4/PK CDV ini terbang
dari bandara Labuan Bajo menuju bandara Lombok Internasional Airport (LIA). Namun sebelum landas, mengalami kecelakaan dan terjatuh di persawahan warga Desa
Kawu Kecamatan Pujut yang berjarak sekitar 5 Naucatil Mil (NM) atau Mil laut, atau setara 9.26 Km dari bandara.
Polda NTB merilis, tiga penumpang berwarga
Negara Asing (WNA), yakni Luka Marie WN Jerman,
Nicholas WN Inggris dan Donoso WN Chile
mengalami luka parah, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Praya untuk menjalani perawatan intensif.
Sementara Pilot
“Capung
Besi”, Kustiadi WNI, tidak
mengalami cidera separah 3 penumpang lainnya.
Kepala
Desa (Kades) Kawo Kecamatan Pujut, Tandar menuturkan, pesawat tersebut terlihat
terbang pada Minggu (14/7) sekitar pukul 14.00 wita diatas perkampungan warga. Saat itu banyak warga
melihat pesawat tersebut oleng, dan selang beberapa menit
pesawat tersebut menghilang.
Hasil penulusuran ternyata pesawat tersebut sudah terjatuh dipersawahan yang berjarak
sekitar dua Km dari pemukiman warga.
“Kejadiannya
begitu cepat, setelah kita melihat pesawat ini oleng diatas. Kita langsung
datang kesawah untuk melakukan melihat dan mengevakuasi korban. Dimana satu
penumpang cewek dan tiga orang lainnya pria,” ungkap Tandar saat ditemui dilokasi, mengutip rilis kepolisian.
Tak berselang
lama,
kata Tandar, petugas dari kepolisian dan
petugas lainnya datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap empat orang
korban tersebut.
Untungnya para korban masih selamat meski mengalami luka yang parah.
“Kita hanya melihat sepintas saja dan setelah mengetahui pesawat jatuh baru
kita datang,” tukasnya. .
Sementara
itu, Kapolsek Pujut AKP Ketut Putrawan menegaskan bahwa pada pukul 14.30 wita
pesawat sipil Unschedule dengan Type Helicopter Bell- 206L4 beriringan dengan
pesawat sipil Unschedule Type Helicopter Bell- 206L4 terbang dari Labuan
Bajo menuju bandara Lombok International Airport (LIA) dan akan
melaksanakan landing di bandara Lombok International Airport.
Dimana
pukul 14.40 wita pesawat sipil Unschedule Type Helicopter Bell- 206L4 terakhir
contack tower. “Hanya saja tidak berselang lama diketahui jika pesawat ini
jatuh dan setelah diketahui baru kendaraan utility dan Ambulance mengevakuasi
penumpang untuk di bawa ke rumah sakit umum Praya,” tegasnya.
Sekitar pukul 15.00 Wita, Kapolres Lombok
Tengah, AKBP Budi Santosa, Danramil Pujut, anggota Basarnas beserta dari
Angkasa Pura I Lombok International Airport tiba di lokasi untuk melakukan
investigasi di lapangan, dan langsung memasang garis polisi, guna menghindari kerumunan warga yqng mendatangi TKP.
“Informasi,
jika pesawat sipil unschedule dengan Type Helicopter Bell- 206L4, No. Reg.
PK-CDV mesin pesawat mati dalam ketinggian 500 meter. Sementara korban
luka berat satu orang patah kaki yakni Lukamarie dan dua orang luka ringan
dibawa ke rumah sakit umum Praya. Untuk pilot dalam kondisi selamat tanpa
cidera dibawa ke EOC gedung terminal Bandara,” jelasnya.
General
Manager PT Angkasa Pura I LIA, Nugroho Jati
melalui Legal Section Head, I Nyoman Siang mengatakan bahwa sekitar pukul 08.20
wita, helikopter tersebut landed di bandara internasional lombok dan take
off kembali menuju labuan bajo pada pukul 08.50 wita. Sesuai jadwal,
helikopter tersebut tiba di bandara LIA pada pukul 13.15 wita.
“Helikopter
milik PT. Carpediem Air membawa penumpang tiga orang dan saat ini team gabungan
personil Bandara, basarnas, Kepolisian, TNI AU, Kodim berada di lokasi jatuhnya
helikoper tersebut untuk mengamankan lokasi dan penyebab emergency landing
segera di lakukan investigasi,” tambahnya. (Aden/Trib)
COMMENTS