Dibaca Normal
Askab PSSI Bima Dinilai Sebagai Penyebabnya, Pengurus Diminta Dirombak Saja
![]() |
Para pemain Persebi saat menjalani sesi latihan |
Bima, Porosntb.com- Lebih
dari satu decade terakhir ini, geliat sepak bola Kabupaten Bima seolah luruh
begitu saja, tanpa torehan prestasi yang berarti.
Sebagai lembaga pengelola
sepak bola local, kepengurusan Askab PSSI Kabupaten Bima yang tidak jelas
disebut-sebut sebagai penyebab utama terpuruknya prestasi Persebi Bima saat ini.
Jauh tertinggal jika dibandingkan dengan rival sewilayahnya, Persekobi
Kabupaten Bima.
“Ini yang dipertanyakan
masyarakat. Bahwa kepengurusan yang tidak jelas membuat tensi para pemain
Persebi Kabupaten Bima terpuruk di semua laga. Jauh tertinggal dari rival
sekota yakni Persekobi Kota Bima,” kecut Salahuddin, salah satu pengamat sepak
bola di Kabupaten Bima, yang juga pemain di Tim Bumigora dan Perintis
Bahkan, kata ayah dua
anak ini, dalam beberapa laga terakhir, Persebi selalu rontokdi babak
penyisihan.
“Tensi Pesepak Bola
Kabupaten Bima dalam 15 tahun terakhir ini benar-benar terpuruk. Pasca beberapa
laga tidak masuk dalam semifinal, di semua laga yang diselanggarakan pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).” Tuturnya dengan nada penasaran.
Hal ini tentu merupakan
sesuatu yang memalukan, mengingat sebaran wilayah Kabupaten Bima yang luas
tentunya menyimpan banyak potensi pesepakbola bertalenta. Tapi bagaimana bisa
digali, jika Askab PSSI Kabupaten Bima sendiri secara internal bermasalah dalam
kepengurusannya.
Dengan tegas
dikatakan Salahuddin, bahwa penyebabnya adalah tidak adanya keseriusan pengurus
dalam mencari bakat pesepak bola. Terbukti, lanjutnya, dalam tiga tahun
terakhir ini pemain persebi selalu gagal di setiap pertandingannya.
"Pengurusnya
tidak maksimal dalam menyeleksi pemain," tukas Salahuddin lagi.
Selain itu, penyebab
keterpurukan persebi adalah pengurus yang mati suri, selama 3 tahun bahkan di tiga tahun tersebut Askab PSSI yang
diketuai oleh Wahyu tidak pernah memberikan kontribusi yang maksimal bahkan
tidak pernah mengadakan kegiatan dalam ajang pencarian bibit pengolah si kulit
bundar.
"Pengurus Askab
PSSI Kabupaten Bima harus dirombak, biar persebi memiliki wajah baru,"ucapnya.
Ketua Askab PSSI
Kabupaten Bima Wahyu yang dikonfirmasi Porosntb, mengakui tensi pemain persebi
menurun, namun bukan berarti pengurusnya tidak serius. Dikatakanya, bahwa
pengurus sudah maksimal memberikan kontribusi kepada para pemain, namun hanya
saja para pemain kita belum mampu memberikan prestasi yang maksimal.
Sementara soal
pengurus mati suri Wahyu pun membantah, karena kita semua menyaksikan disemua
laga Persebi selalu mengikuti turnamen tersebut. Hanya saja pemain kita belum
bisa sampai ke juara.
Ditambahkannya, untuk
membuktikan pengurus tidak mati suri, saat ini pihaknya sudah menyeleksi pemain
untuk persiapan Liga 3 di Mataram.
"Pengurus tidak
mati suri, pengurus tetap aktif untuk meningkatkan tensi pemain-pemain muda
kita," tegasnya.
Sayangnya bukti di
lapangan sejauh ini berkata lain. (Poros11)
COMMENTS