Dibaca Normal
![]() |
Foto:Audiensi Pemdes Tambe Kecaman Bolo dengan massa Pendemo |
Plt Kepala Desa Tambe Ilham yang didampingi Kapolsek Bolo dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya terhadap aspirasi dan kritikan pemuda dan Mahasiswa Desa Tambe terhadap Pemerintah Desa, sebab hal tersebut merupakan instrument penting untuk bahan evaluasi kedepan menuju perubahan yang lebih baik.
Disinggung terkait penggunaan anggaran Program Jambanisasi, Ilham menjelaskan bahwa sejauh ini, tim pengelola kegiatan (TPK) sudah mengerjakan pembangunann tersebut, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) dan rencana anggaran belanja (RAB) yang sudah ditetapkan, itu pun sudah termaksud PPH dan PPN,”kata Ilham.
Sementara terkait Surat keputusan (SK) TPK yang melibatkan Kades, Sekdes dan BPD, Ilham Mengakui bahwa ada kesalahan dalam pencantuman nama TPK, namun tujuan yang sebenarnya, nama-nama tersebut harusnya dicantumkan dilampiran akhir SK TPK sebagai penanggung jawab teknis,”jelas Plt Kades Tambe ini.
Tidak puas atas jawaban yang disampaikan, massa aksi meminta Pihak Pemdes Tambe untuk merincikan secara detail seluruh anggaran yang digunakan, mulai dari pembelian material sampai pada upah pekerja, sebagai perbandingan hasil perhitungan massa aksi.
Disamping itu, massa aksi juga menegaskan, jika perhitungan rincian anggaranya terdapat banyak selisih, maka pihak Pemdes Tambe diminta untuk mengembalikan total selisih anggaran tersebut kepada penerima manfaat, yang disepakati dalam surat pernyataan.
Pantauan langsung, diskusi panjang tersebut, berakhir dengan perdebatan panas, lantaran pihak Pemdes Tambe menolak untuk membuat surat pernyataan sebagaimana yang diajukan massa aksi. Hingga berita ini diturunkan, massa aksi membubarkan diri dikarnakan sikap Pemdes Tambe yang tidak berkomitmen.(Poros08)
COMMENTS