Dibaca Normal
![]() |
Kadis sosial (baju hitam) dan kepala sub divre Bulog Bima |
Bima, porosntb.com-Agustus mendatang penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Beras Sejahtera (Rastra) bagi Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Bima akan berakhir. Hal itu berdasarkan keputusan dari Kemensos yakni program Bansos Rastra tersebut akan diganti dengan Bantuan Program Non Tunai (BPNT).
Kepala Sub Devisi Regional Bulog Bima, Harisun menyampaikan, penyaluran Rastra tersebut akan berakhir Agustus mendatang. Namun jatah sampai Agustus akan tetap disalurkan semua pada Juli ini.
"Insya Allah jatah dua bulan untuk Juli dan Agustus akan mulai kita salurkan ke setiap kecamatan," ujar Harisun saat ditemui di Gudang Bulog Bolo, Selasa (23/7).
Kata dia, jatah yang disalurkan untuk KPM di Kabupaten Bima setiap bulannya sekitar 400 ribu ton. Dan beras yang disalurkan itu rata-rata kualitas madium.
"Kita harapkan beras yang disalurkan itu sampai ke penerima manfaat dengan baik," tuturnya.
Dijelaskan, usai penyaluran Rastra ini dihentikan, stok beras dan gabah masih tersisa ribuan ton. Baik yang tersimpan di gudang Jati Wangi Kota Bima, Gudang Bulog Bolo dan Doro Tangga Dompu.
"Semoga pergantian program pusat tersebut masih menggunakan bulog sebagai suplayer barang. Sehingga stok beras dan gabah ini bisa terserap ke masyarakat dan penerima manfaat," pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Drs Sirajuddin MAP membenarkan bahwa jatah program Rastra di Kabupaten Bima ini berakhir Agustus mendatang. Akan tetapi jatah itu akan disalurkan semua di bulan Juli ini.
"Kedepan bukan lagi Bansos Rastra tapi BPNT. Dan prgram itu mulai dilaksanakan September mendatang," terangnya.
Dijelaskannya, kalau Bansos Rastra ini pemerintah memberikan beras. Tapi kalau BPNT ini menyiapkan beras dalam bentuk uang. Dan mereka bisa berbelanja di setiap kios yang ditunjuk di desa tersebut.
"Program ini keberadaan bulog bukan lagi memberikan beras. Tapi kemungkinan besar akan menyiapkan beras. Dan ini lagi kita usahakan berkoordinasi dengan pemerintah pusat," tuturnya.
Diakuinya, dalam setiap penyaluran beras yang dilakukan Bulog, pihaknya lebih awal mengecek kondisi beras tersebut. Bahkan untuk penyaluran terakhir untuk jatah Juli dan Agustus pihaknya turun langsung ke Gudang Bulog Bolo.
"Alhamdulillah dari hasil pengecekan kami, kualitas beras rata-rata kondisi medium. Bahkan beratnya diatas 10 kg," pungkasnya. (Poros05)
COMMENTS