Dibaca Normal
Mataram, Poros NTB.- Taman
Budaya Nusa Tenggara Barat menggelar pentas kebangsaan dalam rangka mengisi
Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74 yang bertempat di Teater Terbuka
Taman Budaya NTB dengan mengambil tema “Merajut Persatuan dalam Keberagaman”.
Malam ini kita akan menyaksikan pentas kebangsaan yang akan menceritakan kepada kita betapa pentingnya makna persatuan dalam keberagaman, kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat dalam sambutannya yang diwakili oleh Asisten I Setda NTB Baiq Eva Nurcahyaningsih, Jumat malam.
Lebih lanjut, dikatakan, sudah menjadi takdir bahwa Indonesia hidup dengan ribuan suku bangsa dan budaya. Sejatinya perbedaan itu sudah selesai dibahas oleh pendahulu-pendahulu bangsa jauh sebelum kemerdekaan RI 1945.
“Saat ini kita seharusnya tidak lagi membahas perbedaan yang bisa membatasi ruang bagi kita menjadi bangsa yan maju dan jaya,” katanya.
“Karenanya, dengan pentas kebangsaan ini dan momentum kemerdekaan RI, kita jadikan sebagai semangat pembaharu dan kesyukuran kita dengan menjadi pribadi yang bermanfaat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Taman Budaya Provinsi NTB, Baiq Rahmayati, dalam sambutannya mengatakan hal yang mendasari tema Pentas Kebangsaan ini dikarenakan NTB yang terdiri dari dua pulau yang memiliki khazanah kebudayaan yang begitu beragam, diwarnai lagi oleh seni dari suku etnis-etnis yang sudah mengakar dan berkembang di NTB, menjadi kekuatan NTB sebagai destinasi wisata yang diperhitungkan di dunia menyongsong NTB Gemilang.
Pentas ini juga akan menampilkan kesenian dari berbagai komunitas untuk mengejawantahkan cinta tanah air melalui seni lintas etnis.
“Sebab seni sebagai ruang berekspresi, boleh pula dibentang menjadi media interaksi antar sesama, sejajar tanpa sekat,” katanya.
“Harapannya melalui Pentas Kebangsaan ini menjadi salah satu media dalam melestarikan nilai-nilai luhur seni budaya Indonesia,” katanya.
Kemudian, pentas kebangsaan ini sendiri akan digelar selama 2 hari dari 23-24 Agustus 2019, yang akan menampilkan kesenian dari berbagai etnis dan budaya yang ada di NTB dan workshop kesenian dari tokoh seni yang sudah menasional, N Riantiarno dan Ratna Riantiarno selama satu hari penuh serta akan ditutup oleh pementasan Wayang Sasak H Lalu Nasib yang sudah melegenda di Gumi Lombok. (Antara)
COMMENTS