Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Dinas Kesehatan Kabupaten Bima melalui Seksi Gizi bekerjasama dengan Camat, UPT Puskesmas Sanggar dan Tambora Senin (24/9) melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) tentang upaya desa dalam rangka mencegah dan menangani stunting.
Kasi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Tita Masithah M.Si menjelaskan, ada dua desa di Kecamatan Sanggar yaitu Desa Oi Saro, Desa Boro dan Desa Rasabou Tambora yang menggelar MMD dengan 25 orang peserta yaitu Camat, Kapolsek, TP. PKK, Kades, Kadus, Kader, Toga/toma dan pengelola Paud PKH
Kegiatan di kecamatan Sanggar berlangsung di Aula kantor Camat Sanggar, sementara di Tambora MMD dihelat pukul 13.00 Wita di aula Desa Rasabou". Terang Tita yang memaparkan materi Strategi Kabupaten Bima dalam menanggulangi stunting.
Tita yang merupakan Alumnus Pascasarjana IPB Jurusan Gizi Masyarakat dan Ketua Persatuan Ahli Gizi Kabupaten Bima mengemukakan, MMD di dua kecamatan tersebut berhasil menggali komitmen kecamatan dan desa dalam menurunkan prevalensi stunting.
Sejumlah poin penting kesepakatan yang dihasilkan dalam MMD di dua kecamatan tersebut mencakup upaya menurunkan stunting balita dibawah 30% tahun 2020.
Kesepakatan lainnya adalah pemberian bantuan penanganan stunting pada RT 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) dan Jambanisasi menuju ODF, Pemberian Makanan Tambahan balita, Ibu Hamil dan sarana Posyandu.
Khusus di kecamatan Sanggar, MMD menyepakati Kecamatan Sanggar ODF tahun 2020 Desa Boro dan Oi Saro siap menjadi Desa Bebas Asap Rokok. "Disamping itu, musyawarah juga menghasilkan kesepakatan pemberian Bantuan PKH untuk keluarga 1. 000 HPK serta membudayakan Cerdik". Tutup Tita Masitha. (Poros01/kom)
COMMENTS