Dibaca Normal
Jhoni Warto |
Bima, porosntb.com-Ketua Karang Taruna Desa Simpasai Kecamatan Monta, Jhoni Warto mengancam akan kembali memblokir jalan jika pelaku pemerkosaan belum juga ditangkap dalam waktu yang disepakati.
Jhoni Warto atau yang akrab disapa Jhon Bacho ini berharap kepada pihak berwenang agar secepatnya menangkap, dan mengungkap kasus pemerkosaan yang terjadi lima hari yang lalu.
"Kasus pemerkosaan tidak bisa dibiarkan. Kalau pun kasus ini tidak dapat diungkap secepatnya, maka berimbas pada stabilitas sosial, dan akan terjadi saling memusuhi dan bisa saja terjadinya perang antar kampung," tegasnya.
Mahasiswa STIH Muhammadiyah Bima ini meminta semua pihak, mulai kepolisian atau keluarga yang ada di Desa Laju, untuk sama-sama mencari pelaku.
Kasus tersebut diakui sudah dilaporkan secara resmi kepada Polresta Kota Bima. Bahkan identitas pelaku sudah terungkap dan merupakan warga Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima.
Jhon Bacho menceritakan kejadian bermula ketika korban (E) 15 tahun, bergoncengan dengan teman laki-lakinya dari arah Desa Simpasai menuju Desa Laju. Tiba-tiba di tengah perjalanan antara Desa Tanjung Mas Dusun Sarae Bura Desa Laju, sekitar pukul 22:00 wita korban dihadang oleh 4 orang pemuda di Dermaga.
"Korban dihadang dengan menggunakan sebilah parang. Korban yang merasa ketakutan, tidak berani melakukan perlawanan. Para terduga pelaku rata-rata menutup muka dengan kain. Namun salah seorang di antara pelaku dapat dikenali oleh teman laki-laki korban, karena tidak menggunakan penutup wajah, dan setelah melakukan aksi bejat bergilir pelaku langsung melarikan diri," ulasnya. (Poros09)
COMMENTS