Dibaca Normal
FGD: Kepala Dinas Catatan Sipil (Tengah, baju hitam) H Salahuddin saat menyampaikan materi. |
Bima, porosntb.com-Kompak dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB konsisten memperhatikan masyarakat miskin, pinggiran dan termarjinalkan. Setelah menggelar Bintek terkait penyusunan RKPDes untuk pemenuhan administrasi penduduk (Adminduk) bagi warga miskin, kini organisasi tersebut menggelar focus group discusion (FGD).
Kegiatan yang diikuti perwakilan empat kecamatan terpencil ini, dalam rangka menindaklanjuti kegiatan bintek beberapa waktu lalu. Yakni dengan membentuk lembaga yang akan membantu pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat di Kecamatan Parado, Soromandi, Donggo dan Tambora.
DC Kompak Bima Asrullah mengatakan, FGD tersebut untuk menggabungkan tenaga operator SID, TKSK dan Pokja agar membentuk sebuah lembaga yang nantinya akan berorientasi pada pemenuhan Adminduk masyarakat.
"Kita buat dulu alurnya. Pokja ini nantinya akan melakukan pendataan terhadap warga yang belum memiliki Adminduk. Kemudian akan dilayani langsung di rumahnya melalui lembaga yang kita bentuk ini," jelasnya.
Asrul menargetkan, semua warga miskin dan disabilitas bisa tercatat di Adminduk. Seperti KTP, KK dan akte kelahiran.
"Kami mendorong Pemda memberikan jaminan untuk masyarakat agar memiliki Adminduk. Sehingga semua warga kita bisa memperoleh data penduduk," tegasnya.
Sementara Koordinator Tim LPA NTB Akhmad Fansuri menambahkan, pelayanan Adminduk bagi wilayah terpencil harus segera dilakukan. Dia menilai, empat kecamatan tersebut cakupan Adminduknya belum maksimal.
Diakui, pihaknya bersama Kompak sudah membuat lembaga pelayanan Adminduk di sejumlah kecamatan. Tercatat sudah ada tujuh lembaga yang menjadi sentra pelayanan administrasi kependudukan ini.
"Sudah dua satu di Sape, Lambu dan Wawo. Kemudian Wera Ambalawi juga satu paket. Begitu juga yang ingin kita bentuk hari ini," terangnya.
Dia berharap bagaimana kolaborasi antar sektor ini dengan Pemdes untuk membentu pemenuhan Adminduk.
"Kita lembagakan dulu Pokja TKSK dan SID ini untuk membantu mereka dalam melakukan peran masing-masing. Kita akan carikan metode ini baru disampaikan ke Capil, sehingga masyarakat bisa dilayani di desa dan tidak perlu ke Capil," pungkansya.
Sementara Kadis Disdukcapil Kabupaten Bima H Salahuddin mengapresiasi kegiatan LPA dan Kompak. Menurut dia, program tersebut sangat membantu mereka dalam mengampanyekan pentingnya memiliki Adminduk.
"Penting bagi masyarakat memiliki Adminduk. Melalui kegiatan ini, semoga merangsang masyarakat. Dan kami siap melayani di desa masing-masing," pungkansya. (Poros07)
COMMENTS