Dibaca Normal
Kondisi Jembatan Simpasai, saat ambruk akibat diterjang banjir awal Tahun 2018 lalu |
Bima,
Poros NTB.- Pembangunan jembatan Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima mendapatkan
apresiasi yang luar biasa dari warga Monta, khsususnya wilayah “Monta Dalam”.
Salah seorang warga Desa Sondo Kecamatan Monta,
Heris, SH, mengatakan dengan dibangunnya jembatan yang menghubungkan beberapa
desa di Kecamatan Monta itu, sangat membantu. Apalagi mengingat musim penghujan
akan segera tiba.
“Sebelumnya, masyarakat merasa berat mengakses
beberapa titik di wilayah Monta ini. Dengan adanya jembatan ini, tentunya
membuat transportasi masyarakat menjadi lebih ringan,” ujar pria yang akrab
disapa Ompu Kapa’a tersebut, Jum’at (13/9/19) kemarin.
Penantian masyarakat, imbuhnya, cukup panjang
untuk dibangunkannya jembatan tersebut. Namun kini ia bersyukur karena jembatan dengan anggaran Rp. 722 juta yang bersumber dari APBD Pemerinah Kabupaten Bima ini tengah
direalisasikan. Padahal sebelumnya, wacana pembangunan jembatan ini akan ditanggung dari APBD Provinsi. Tapi nampaknya, Pemerinah Kabupaten Bima rela merogoh pundi APBD sendiri demi menanggapi aspirasi masyarakat.
“Kita sangat bersyukur ya. Terima kasih kepada Pemerintah
Kabupaten Bima yang rela mengucurkan anggarannya melalui dinas terkait, tanpa menuntut APBD Provinsi (NTB). Terima kasih juga buat
adik-adik mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya demi kepentingan umum,”
kata Heri lagi.
Sementara itu, Mahmud, pemilik CV Indo Bima
Mandiri sebagai pelaksana Proyek Pembangunan Jembatan Simpasai ini, berjanji
akan menyelesaikan proyek tersebut sesuai tenggat waktu dengan kualitas yang semestinya.
“Inshaa Allah kita akan berusaha
menyelesaikannya tepat waktu, agar secepatnya (jembatan) ini dinikmati oleh
masyarakat,” ujar pria yang bermukim di Desa Tangga ini.
Terkait kualitas, ia menyatakan, tidak akan
melenceng dari yang tertuang dalam gambar besteknya. Ia sendiri yang sudah
berkiprah puluhan tahun sebagai seorang kontraktor berpengalaman, tidak akan
merusak reputasinya dengan membangun jembatan yang tidak sesuai bestek, hanya
untuk mengejar keuntungan pribadi.
“Masyarakat tidak perlu was-was, jembatan ini akan
cepat roboh jika diterjang banjir. Kita sudah
memperhitungkan kemungkinan itu dari pengalaman yang sudah-sudah. Jadi akan
dibangun sekokoh mungkin,” kata Mahmud meyakinkan.
Dihimbaunya kepada masyarakat, agar jembatan simpasai ini bisa dijaga dan dirawat
bersama-sama, karena jembatan tersebut adalah milik bersama dan untuk
kepentingan bersama.
COMMENTS