Dibaca Normal
Mahasiswa saat merangsek masuk gedung DPRD |
Bima, porosntb.com-Anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2019-2024 resmi dilantik Rabu (25/9/19) siang di gedung DPRD setempat. Seakan menyampaikan uacapan selamat datang kepada para wakil rakyat yang baru, ribuan mahasiswa Bima menggedor kantor DPRD setempat.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dari berbagai organisasi itu langsung berorasi di depan kantor DPRD saat detik-detik pengambilan sumpah jabatan dewan sedang berlangsung. Selain menggedor kantor wakil rakyat, massa aksi juga membakar ban bekas dan meneriakkan "Revolusi".
Dalam spanduknya, para pendemo menolak Revisi UU KPK dan Revisi RKUHP yang menjadi isu nasional saat ini. Mereka hadir untuk bertemu para wakilnya agar menindaklanjuti tuturan tersebut.
Massa aksi yang tak kunjung ditemui anggota dewan memaksa masuk ke halaman kantor DPRD. Mahasiswa juga sempat mendorong dan merusak pintu masuk kantor tersebut. Meski begitu, aparat kepolisian bersama Sat Pol PP sigap menenangkan para demonstran.
Mahasiswa saat membakar ban bekas |
Koordinator aksi, Imam menyerukan Revolusi. Dia meminta anggota DPRD yang baru saja dilantik segera mengambil sikap terkait isu nasional tentang pengesahan RUU KPK dan RKUHP. Mereka menolak pengesahan UU tersebut karena dinilai penuh kontroversi.
Sementara massa aksi dari HMI CabanG Bima menyampaikan beberapa tuntutan. Salah satunya adalah mendesak pemerintah daerah agar menginventarisir aset daerah Kabupaten Bima yang masih berada di Kota Bima. Selain itu, mereka juga mendesak anggota DPRD memanggil semua BUMD untuk penyetaraan modal serta menjelaskan aturan induk tentang operasional kerja BUMD.
Mahasiswa saat berorasi di depan kantor DPRD Kabupaten Bima |
"Ketua DPRD yang baru dilantik dan merupakan putra dari Bupati Bima agar mengevaluasi secara khusus capaian kinerja kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati," tandas salah satu orator, Kaharuddin.
Aksi tersebut terus berlanjut meski prosesi pelantikan anggota DPRD sudah selesai. Bahkan, usai solat dhuhur para demonstran masih menyampaikan aspirasi mereka. Kondisi ini praktis membuat arus lalulintas di depan kantor DPRD lumpuh total.(poros07)
COMMENTS