Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Sebanyak 100 orang tenaga tekhnis perpustakaan se – Kabupaten Bima yang berasal dari tenaga tekhnis perpusakaan Daerah, tenaga tekhnis Perpustakaan, tenaga tekhnis perpustakaan SD, tenaga tekhnis Perpustakaan SMP, tenaga tekhnis Perpustakaan SMA serta tenaga tekhnis perpustakaan Desa, pada hari Senin ( 23/9) bertempat di Aula Hotel La – Ila Kota Bima mengikuti kegiatan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan dan strategis Pengembangan Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2019. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bima beserta jajaranya, para narasumber yang terdiri dari Direktur Aksaramaya Founder iBima Bapak Sulasmo selaku perusahaan pembuat aplikasi iBima, Ni Nyoman Ratih Amerta Sari selaku trainer Nasional khusus program Pengembangan Perpustakaan berbasis Inklusif Sosial, Hj. Siti Romlah Kabid Perlindungan Anak pada DP3AP2KB, HM. Nor berasal dari Perpustakaan Senior Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, Drs. Arsyad, M.Pd serta Basyirun, S.Pd, M.Pd selaku Kabid Perpustakaan.
Kabid Perpustakaan pada Dinas Perpustaakaan dan ARSIP Basyirun, S.Pd, M.Pd dalam pengantar bahwa kegiatan ini dalam rangka untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan tenaga perpustakaan sehingga dapat meningkatkan kinerjanya dalam mengelola perpustakaan sekaligus melayani pemustaka sehingga dari kegiatan ini kepada para peserta diklat akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang program transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Waktu pelaksanaan selama 2 (dua) hari mulai dari tanggal 24 s/d 25 September 2019 di di aula hotel La – Ila Kota Bima dan para peserta ini nantinya akan diberikan materi tentang tata cara mengelola perpustakaan dan strategis Pengembangan Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2019.
Sementara itu menurut Direktur Aksaramaya Founder iBima Bapak Sulasmo selaku perusahaan pembuat aplikasi iBima menyampaikan bahwa transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkankualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan. Trnasformasi tersebut dapat diwujudkan dalam 4 peran yaitu perpustakaan sebagai pusat IPTEK, Pusat Kegiatan masyarakat dan perpustakaan kebudayaan, perpustakaan dirancang lebih berdaya guna bagi masyarakat, perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permaslaahan kehidupan masyarakat seta perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan otensi yang dimiliki.
Dengan adanya perpustakaan berbasis inklusi sosial ini kedepannya perpustakaan dapat mengambil peran bukan hanya sebagai pusat informasi, lebih dari itu perpustakaan dapat bertransformasi menjadi tempat dalam pengembangan diri masyarakat sehingga dapat meningkatkan para pemustaka mencintai perpustakaan sebagai jendela dunia. Ujarnya.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE mengatakan bahwa Keberadaan suatu perpustakaan ini merupakan hal yang sangat penting, dalam rangka mencerdaskan anak bangsa sekaligus memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap berbagai macam informasi di segala bidang. Sehingga Keberadaan perpustakaan yang merupakan salah satu basis pendukung dalam peradaban bangsa, mau tidak mau wajib dikelola dengan professional oleh pustkawan khususnya, dan umumnya bagi semua pihak yang mempunyai kepedulian terhadap keberadaan perpustakaan.
Selain itu, Perpustakaan memainkan peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan. Perpustakaan memberikan kontribusi besar dan penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan dan khazanah keilmuan bahkan di lembaga-lembaga ilmiah, perpustakaan dianggap sebagai jantung kehidupan. Sebab paling tidak ada dua keuntungan penting yang diperoleh yakni: pertama, tersedianya informasi dan data yang akurat bagi proses pengambilan keputusan serta perencanaan dan kedua, masyarakat dapat menyegarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang ditekuni dan diasuhnya.
Kehadiran pustakawan diharapkan mampu berkiprah dalam segala aspek supaya tidak ketinggalan dalam bidang teknologi dan informasi karena mengingat perpustakaan sebagai sentral dari berbagai disiplin ilmu dan sumber informasi.
Bupati Bima berharap Kepada para peserta Bimtek agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh – sungguh sehingga selepas dari Bimtek ini saudara akan paham dan mengerti tentang tata cara mengelola sebuah perpustakaan baik perpustakaan di desa maupun di sekolah sehingga keberadaan sebagai sentral dari berbagai disiplin ilmu dan sumber informasi.
Momentum tersebut ditandai dengan peluncuran aplikasi iBima dengan melakukan penandatanganan nota kerjasama antara pemerintah daerah dengan Direktur Aksaramaya Founder iBima Bapak Sulasmo selaku perusahaan pembuat aplikasi iBima, sekaligus melakukan peluncuran program Aplikasi Bima. (Poros06/hum)
COMMENTS