Dibaca Normal
Suasana pengerjaan awal proses pembangunan rumah Nae Puasa |
Bima, Poros NTB.- Rona
bahagia terpancar dari Nae Puasa, warga Dusun Wane Desa Tolotangga Kabupaten
Bima.
Musababnya, gubuk yang
menjadi huniannya akhirnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten
Bima.
Seperti dilansir media
ini sebelumnya, gubuk milik Nae Puasa ini memang lebih layak dijadikan sebagai
kandang dibandingkan sebagai tempat hunian manusia.
Baca juga :
Baiknya, Pemerintah
Kabupaten Bima tidak menutup mata akan hal itu. Terbukti, kurang sebulan sejak
dilansir, Pemkab lewat Dinas Perkim dan Dinas Sosial langsung meninjau hunian Nae
Puasa.
Hasilnya, Pemkab
kemudian mendrop sejumlah material yang dibutuhkan untuk “menyulap” gubuk warga
paruh baya tersebut sehingga menjadikannya sebagai sebuah Rumah Layak
Huni (RLH)
“Saya kaget! Hampir tidak
percaya dan sangat terharu, mendapati bahan material yang dikirim pemerintah
telah berada di halaman untuk memperbaiki rumah saya ini,” ujar Nae Puasa, saat menyambut kedatangan Dinas Perkim dan Dinas Soaial yang membawa material bangunan, Kamis (31/10/19) kemarin
Kata dia lagi, ia
hampir kehabisan kata untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas
Perkim dan Dinas Sosial yang mewakili Pemkab Bima.
“Saya tidak bisa
ngomong apa, karena kaget dan terharu. Ya, terima kasih lah kepada Bupati. Saya tidak menyangka akan diperhatikan
seperti ini,” ucapnya.
Nae Puasa bahkan tidak
tahu menahu kalau gubuk yang dihuninya diberitakan oleh media ini. Ia baru
mengetahuinya setelah didatangi oleh Dinas Perkim dan Dinas Sosial yang membawa
material siap pakai.
“Ternyata masuk Koran (media
online). Terima kasih Pak Teddy (pewarta Poros),” ungkapnya tulus.
Sementara itu,
fasilitator yang mengawal program Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) dari Dinas
perkim, mengakui bahwa peran media dalam menyuguhkan informasi seperti ini
sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah khusunya.
“Bahwa program
pemerintah tidak akan bisa berjalan tanpa adanya informasi dan peran serta masyarakat,”
ujar Sang Fasilitator.
Ikut mengawal dropping
material tersebut, BABINSA Tolotangga, SERTU Sahrulah beserta sejumlah tokoh
pemuda dan tokoh masyarakat setempat.
Sahrullah, mengatakan,
langkah pemerintah daerah dalam menanggapi keadaan Nae Puasa ini terbilang
cepat. Ia berharap program sejenis bisa dijalankan secara berkesinambungan.
Karena menurutnya,
masih banyak warga yrng memiliki nasib serupa Nae Puasa yang masih mendiami
rumah tak layak huni.
Senada dengan Babinsa,
warga dusun wane lewat kepala dusunnya, Arifin, mengapreseasi program ini. Dirinya
berjanji akan membantu membangun rumah Nae Puasa.
Dibuktikannya, dengan
penuh semangat Arifin membatu melakukan pengerjaan awal proses pembangunan
rumah Nae Puasa,
COMMENTS