Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE pada lawatan di wilayah Kecamatan Bolo pada hari Kamis ( 24/10) usai membuka kegiatan sosialisasi Pelaporan Data Sistem Informasi Pendidikan ( SIP) dan Penyerahan SK / Insentif Bagi Operator Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Se – Kabupaten Bima dan dirangkaikan dengan penyerahan SK / Insentif Operator sekolah Se – kabupaten Bima, pada kesempatan tersebut juga melakukan Peluncuran Perahu Nelayan Inovasi Drum Plastik Bekas, KM. Dinda 2. Kegiatan ini dilaksanakan di paruga NaE Kecamatan Bolo pada hari Kamis ( 24/10).
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Bolo beserta unsure muspika kecamatan, unsure dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima, warga masyarakat Bolo serta saudara tommy penggagas pembuat perahu nelayan inovasi Drum Plastik bekas.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE mengatakan bahwa dengan adanya peluncuran perahun nelayan ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh saudara tommy dan para kelompok nelayan sehingga melalui kegiatan ini harus kita dukung keberadaan, hal ini dikarenakan pembuatan kapal ini merupakan salah satu ide yang cemerlang sehingga keberadaan sampah ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh para nelayan dalam mencari hasil kekayaan alam yang ada di sekitar pantai dan dapat digunakan untuk mengangkut masyarakat yang hendal menggunakan sampan tersebut.
Maka dari itu inovasi yang dilakukan ini agar terus dilaksanakan sehingga perahu sampan yang diciptakan melalui drumplastik bekas dapat dimanfaatkan penggunaanya demi kebutuhan masyarakat nelayan yang berada di sekitar pantai. Harapnya.
Menurut saudara Tommy pengagas pembuat perahu ini menyampaikan bahwa dibuatnya perahu yang berbahan baku Drum Plastik Bekas ini merupakan ide brilliant kami bersama para nelayan sehingga kami tergerak untuk memanfaatkan drum bekas sebagai bahan dasar pembuatan perahu nelayan.selain itu juga merupakan program pemanfaatan limbah. Pembuatan perahu dari drum plastic ini dilakukan bersama kelompok nelayan dengan menggunakan bahan dasar dengan drum plastik.
"Buatnya sama saja dengan sampan biasa, cuma bahannya saja yang membedakan, tingkat kesulitan membuat perahu menggunakan drum ini pun cukup tinggi dibanding membuat dengan kayu. Ia juga menjelaskan cara membuat perahu tersebut dari pertama hingga menjadi sebuah perahu yang akan digunakan untuk mencari ikan di sungai.
"Layaknya sebagai prototipe, 8 buah drum plastik bekas kita potong untuk lambung perahu. Kemudian menyambung potongan drum plastik agar memanjang menggunakan lem, dikunci dengan pasangan baut dengan mur," jelasnya kembali. (Poros06/hum)
COMMENTS