Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Dalam rangka mendukung pelaksanaan Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Desa di 82 Desa yang akan melaksanakan kegiatan pemilihan kepala desa serentak pada Bulan Desember 2019, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE didampinggi oleh Kadis DPMES Kabupaten Bima, Inspektorat, menggelar kegiatan silaturahmi dan pencanangan Pilkades Damai. Kegiatan ini diawali di wilayah Kecamatan Bolo, tepatnya di kantor Desa Bontokape Kecamatan Bolo pada hari Selasa, ( 22/10). Kegiatan tersebut dihadiri Camat Bolo serta perangkat desa, Kapolsek, TNI, toga, toma, warga masyarakat serta para calon kades yang berada di desa Bontokape dan desa Sanolo.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka untuk mempererat tali silantruahmi antara saya selaku kepala daerah dengan paca calon kepala desa yang akan melaksanakan kegiatan pemilihan kepala desa Sehingga dari silaturahmi ini diharapkan kedepannya pelaksanaan Pemilihan kepala desa dapat menjaga situasi tetap kondusif di wilayahnya masing – masing.
Dia juga mengingatkan, para calon kepala desa untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menanamkan rasa kebersamaan dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak mendatang dan dapat menjaga kondusifitas, bagaimana kita sebagai tokoh yang dicalonkan masyarakat bisa menjaga keamanan dan kenyamanan desa kita masing – masing . jangan malah kita bikin kelompok yang bisa memecah belah masyarakat satu dengan yang lainnya.
Selain itu, Dinda Menampaikan, dalam Pilkades serentak tahun 2019, dirinya menyakini banyak kepentingan. Namun kata dia, kepentingan yang utama adalah kebersamaan, bagaimana secara bersama-sama membangun dan memajukan desanya masing-masing. “Sekarang bukan jamannya lagi gagah-gagahan jadi kepala desa. Kalau tidak punya konsep, tidak ada kemauan membangun dan memajukan desanya, dan tidak bisa bikin masyarakatnya sejahtera, ya ga usah jadi kepala desa sekarang. Masyarakat sekarang sudah cerdas, yang kita butuhkan adalah integritas untuk memimpin desanya,” tukasnya.
Kepada masing – masing calon kepala desa tidak saling menjatuhkan satu sama lain. Sebab katanya, jangan sampai gara-gara pemilihan kepala desa, sesama tetangga saling bertengkar, tidak betegur sapa bahkan saling mengejek. “Ini saya minta jangan ada yang menjelek-jelekan, bikin berita-berita tidak baik, apalagi menebar kebencian. Setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah, tetapi bukan berarti kita jadi saling bermusuhan, tetapi mari ita sama-sama membangun desa kita,” pesannya.
Begitupun halnya kepada seluruh Aparatur Sipil Negara, dilarang melakukan Politik Praktis, sehinga pada pelaksanaan pesta Demokrasi ini nantinya harus menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa, apabila terbukti maka sangsi berat yangakan diterima oleh seorang ASN Hal ini Berdasarkan penegasan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Otonomi Daerah, serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil..
Saya berharap dengan Pesta Demokrasi Pilkades ini, mari kita sama – sama untuk mensukseskan Kegiatan ini dalam rangka memilih pemimpin dalam memimpin desanya kearah yang lebih baik lagi. Ujarnya. (Poros06/hum)
COMMENTS