Dibaca Normal
Luka bekas gigitan anjing nampak merobek kepala korban, Fikrin, bocah 7 tahun asal Desa Tolotangga Kecamatan Monta |
Bima, Poros NTB.- Korban
manusia digigit anjing yang terjadi di Desa Tolotangga Kecamatan Monta
Kabupaten Bima bertambah. Kali ini menimpa seorang bocah SD yang baru berusia 7
tahun.
Kasus ini terjadi
Kamis (17/10/19) kemarin sekira Pukul 12.00 Wita, saat bocah bernama Fikrin tersebut
sedang menimba air di sumur yang berada di kebun dekat perkampungan.
Dituturkan warga
setempat, Sanjaya, saat menimba air itu, tiba-tiba seekor anjing mendatangi korban dan langsung menggigit
bagian kepalanya hingga meninggalkan luka robek yang cukup parah.
Keluarga korban dan warga
lainnya tak mau ayal dan langsung melarikan korban ke PKM Monta untuk
mendapatkan pemeriksaan dan penangan medis.
Usai melakukan
pemeriksaan, pihak PKM Monta, menyatakan, korban dinyatakan positif terpapar rabies.
Penyakit yang saat ini menjadi momok masyarakat.
“Iya, (korban) sudah
ditindaklanjuti kemarin (Kamis). Posistif Rabies, dan sudah dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima,” ujar dr. Wahyuningsih, Kepala PKM Monta.
Sebelumnya, Senin (7/10/19) awal pekan
ini, seorang anak yang masih duduk di bangku SD juga, dengan ganas diserang dan
digigit anjing.
Pihak PKM Monta yang
menangani korban pertama juga didiagnosa positif rabies. Artinya, sudah dua orang anak yang terpapar rabies di Desa
Tolotangga.
Akibat kejadian ini,
Pemerintah Desa Tolotangga akhirnya terpaksa menyatakan Tolotangga sebagai
salah satu wilayah yang berstatus Waspada Rabies. Bahkan Sekdes Tolotangga,
Mujahiddin, S.Pd, mengatakan, kejadian ini sudah masuk kategori Kejadian Luar
Biasa (KLB).
Karena itu, pihaknya
meningkatkan intensitas pembasmian terhadap anjing liar, dan berharap
dinas-dinas terkait agar segera menindaklanjuti kasus rabies yang terjadi di
desanya secara serius.
Karena kata dia, kalau
hanya mengandalkan peran warga dan pemerintah Desa setempat, hasilnya tidak
maksimal.
“Kita takut kejadian
ini kembali terjadi. Kita sudah berusaha keras memburu dan membasmi anjing liar
yang potensial menyebarkan rabies. Tapi saya pikir, bagusnya Pemkab Bima lewat
dinas-dinas terkait juga harus turun membantu. Biar lebih terorganisir,” ujar
Mujahiddin. (Poros06)
COMMENTS