Dibaca Normal
.
Bima, Poros NTB.- Forum Kemajuan Pendidikan Daerah Tingkat Nasional ke – 5 dengan tema memajukan pendidikan melalui gerakan literasi yang dilaksanakan di Kabupaten Bima di gelar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Bupati Bima pada hari Senin ( 21/10). Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Bupati muara Enim Sumatera Selatan, Perwakilan dari Bappeda Kabupaten Bima, para pegiat literasi yang berasal dari perwakilan 10 Kabupaten dan Kota Bima seluruh Indonesia, Perwakilan dari Indonesia mengajar (strategy And Development Manager), Kepala Bidang Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bima tim Inovasi Bima,
Kabid Perpustakaan Basyirun, S.Pd, M.Pd dalam pengantar bahwa kegiatan forum kemajuan Pendidikan daerah tingkat nasional ke – 5 di wilayah Kabupaten Bima ini digagas oleh Indonesia Mengajar, dimana dengan adanya kegiatan seperti ini kedepannya dapat meningkatkan kemajuan pendidikan di daerah kita, hal ini dikarenakan pendidikan merupakan tanggung jawab kolektif, setiap daerah yang bekerja bersama Indonesia Mengajar membutuhkan peran semua pihak. Dalam hal inilah Yayasan Indonesia Mengajar menyelenggarakan Forum Kemajuan Pendidikan Daerah (FKPD), sebuah forum tahunan yang bertujuan mempertemukan para pelaku pendidikan di daerah-daerah mandiri dan yang bersinggungan dengan lingkungan Indonesia Mengajar.
Dijelaskan bahwa keberadaan para pelaku pendidikan yang terdiri dari para anggota Gerakan Indonesia Mengajar serta penggerak dan pegiat pendidikan di daerah-daerah, dapat merefleksikan perjalanan dan dampak gerakan pendidikan daerah yang telah dilaksanakan selama ini. Selain itu, FKPD juga bertujuan agar dapat menjadi ruang untuk melahirkan inisiatif-inisiatif baru gerakan pendidikan di Indonesia, khususnya yang berada di wilayah kabupaten Bima.
Esensi dari kegiatan ini yaitu Penyelenggaraan pendidikan secara umum dapat diakses oleh semua warga negara Indonesia. Namun demikian, masih terdapat warga negara Indonesia yang belum dapat memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan secara layak.
Menurut Subhanuddin husen perwakilan dari Indonesia mengajar menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka memajukan dunia pendidikan, sehingga keberadaan Forum Kemajuan Pendidikan Daerah ( FKPD) dalam rangka menyatukan asa dalam peningkatan pendidikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan salah satu sarana yang penting bagi generasi kita termasuk kita dalam mencptakan generasi emas 2020.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE mengatakan bahwa Pendidikan merupakan salah satu dari empat tujuan negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini. Satu dari empat tujuan negara yang berhubungan dengan pendidikan tersebut dirumuskan dalam Undang-undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka itu, pemerintah telah berupaya membangun sektor pendidikan secara terencana, terarah, dan bertahap serta terpadu dengan keseluruhan pembangunan kehidupan bangsa, baik ekonomi, Iptek, sosial, maupun budaya. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 menyebutkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (UU No. 20 Tahun 2003).
Konsepsi tersebut mengandung pengertian bahwa pendidikan sebagai proses pemanusiaan dapat dipandang dari dua sisi, sebagai proses pendewasaan peserta didik untuk hidup di alam demokrasi dan memasuki sektor ekonomi produktif.
Penyelenggaraan pendidikan dasar tidak dapat dilakukan secara asal saja hanya dengan mementingkan kuantitas dengan mengabaikan kualitas. Hal ini disebabkan karena cepat lambatnya pembangunan suatu negara sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada. Di sisi lain, pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh kualitas pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan harus memperhatikan kualitas selain kuantitas. Salah satu faktor penunjang dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sumber belajar. Sumber belajar pendidikan yang berkualitas akan mendorong elemen sekolah untuk berkinerja lebih baik.
Saya berharap dengan adanya forum kemajuan pendidikan daerah ini, akan dapat melahirkan gagasan dan pemikiran segar dalam memajukan dunia pendidikan dalam rangka menciptakan generasi emas yang berkualitas penerus bangsa. (Poros06/hum)
Bima, Poros NTB.- Forum Kemajuan Pendidikan Daerah Tingkat Nasional ke – 5 dengan tema memajukan pendidikan melalui gerakan literasi yang dilaksanakan di Kabupaten Bima di gelar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Bupati Bima pada hari Senin ( 21/10). Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Bupati muara Enim Sumatera Selatan, Perwakilan dari Bappeda Kabupaten Bima, para pegiat literasi yang berasal dari perwakilan 10 Kabupaten dan Kota Bima seluruh Indonesia, Perwakilan dari Indonesia mengajar (strategy And Development Manager), Kepala Bidang Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bima tim Inovasi Bima,
Kabid Perpustakaan Basyirun, S.Pd, M.Pd dalam pengantar bahwa kegiatan forum kemajuan Pendidikan daerah tingkat nasional ke – 5 di wilayah Kabupaten Bima ini digagas oleh Indonesia Mengajar, dimana dengan adanya kegiatan seperti ini kedepannya dapat meningkatkan kemajuan pendidikan di daerah kita, hal ini dikarenakan pendidikan merupakan tanggung jawab kolektif, setiap daerah yang bekerja bersama Indonesia Mengajar membutuhkan peran semua pihak. Dalam hal inilah Yayasan Indonesia Mengajar menyelenggarakan Forum Kemajuan Pendidikan Daerah (FKPD), sebuah forum tahunan yang bertujuan mempertemukan para pelaku pendidikan di daerah-daerah mandiri dan yang bersinggungan dengan lingkungan Indonesia Mengajar.
Dijelaskan bahwa keberadaan para pelaku pendidikan yang terdiri dari para anggota Gerakan Indonesia Mengajar serta penggerak dan pegiat pendidikan di daerah-daerah, dapat merefleksikan perjalanan dan dampak gerakan pendidikan daerah yang telah dilaksanakan selama ini. Selain itu, FKPD juga bertujuan agar dapat menjadi ruang untuk melahirkan inisiatif-inisiatif baru gerakan pendidikan di Indonesia, khususnya yang berada di wilayah kabupaten Bima.
Esensi dari kegiatan ini yaitu Penyelenggaraan pendidikan secara umum dapat diakses oleh semua warga negara Indonesia. Namun demikian, masih terdapat warga negara Indonesia yang belum dapat memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan secara layak.
Menurut Subhanuddin husen perwakilan dari Indonesia mengajar menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka memajukan dunia pendidikan, sehingga keberadaan Forum Kemajuan Pendidikan Daerah ( FKPD) dalam rangka menyatukan asa dalam peningkatan pendidikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan salah satu sarana yang penting bagi generasi kita termasuk kita dalam mencptakan generasi emas 2020.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE mengatakan bahwa Pendidikan merupakan salah satu dari empat tujuan negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini. Satu dari empat tujuan negara yang berhubungan dengan pendidikan tersebut dirumuskan dalam Undang-undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka itu, pemerintah telah berupaya membangun sektor pendidikan secara terencana, terarah, dan bertahap serta terpadu dengan keseluruhan pembangunan kehidupan bangsa, baik ekonomi, Iptek, sosial, maupun budaya. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 menyebutkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (UU No. 20 Tahun 2003).
Konsepsi tersebut mengandung pengertian bahwa pendidikan sebagai proses pemanusiaan dapat dipandang dari dua sisi, sebagai proses pendewasaan peserta didik untuk hidup di alam demokrasi dan memasuki sektor ekonomi produktif.
Penyelenggaraan pendidikan dasar tidak dapat dilakukan secara asal saja hanya dengan mementingkan kuantitas dengan mengabaikan kualitas. Hal ini disebabkan karena cepat lambatnya pembangunan suatu negara sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada. Di sisi lain, pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh kualitas pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan harus memperhatikan kualitas selain kuantitas. Salah satu faktor penunjang dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sumber belajar. Sumber belajar pendidikan yang berkualitas akan mendorong elemen sekolah untuk berkinerja lebih baik.
Saya berharap dengan adanya forum kemajuan pendidikan daerah ini, akan dapat melahirkan gagasan dan pemikiran segar dalam memajukan dunia pendidikan dalam rangka menciptakan generasi emas yang berkualitas penerus bangsa. (Poros06/hum)
COMMENTS