Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Mendengar kata "Kurma", pikiran kita tentunya akan langsung tertuju ke perkebunan kurma di kawasan Timur Tengah sana. Pasalnya ribuan tahun, pohon kurma memang identik dengan kawasan gurun tersebut. Tapi saat ini, buah kebanggan Timur Tengah yang memiliki nama latin Phoenix Dactylifera ini akan menjadi "Produk Lokal" Kabupaten Bima. Tepatnya di Kecamatan Tambora.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bima Aris Munandar, ST MT Rabu (2/10), Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Tambora akan kita jadikan embrio Produksi Perintis Kurma Tropis di Indonesia.
"Saat ini terdapat 1.000 bibit kurma yang sudah bertunas di KTM yang merupakan Pilot Program Ide Santri.
Bibit kurma berasal dari Thailand dan selama ini belum ada yang rintis. selain kebun kurma pihaknya juga mengembangkan peternakan sapi komunal. Kegiatan tersebut merupakan dukungan Kementerian Nakertrans dan berkolaborasi dengan Hidayatullah. Jelas kandidat Kepala BPBD ini.
Diharapkan, ke depan program ini mampu membawa kabupaten Bima sebagai lumbung kurma Indonesia". Ungkapnya optimis.
Selain program Disnakertrans, dirinya juga berharap jika ada pilot project dari perangkat daerah lainnya yang berminat melakukan kolaborasi, akan disiapkan lahan, termasuk agro wisata, shalter point maupun pondok wisata bagi penjelajah Tambora". Jelasnya. (Poros01/kom)
COMMENTS