Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Kebakaran Hutan dan Lahan atau yang kini
lazim disebut Karhula menjadi momok di seluruh wilayah NKRI. Termasuk di
Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Terkini, Kapolsek
Tambora, IPDA Nurdin bersama personelnya kembali berjibaku untuk melakukan
pemadaman terhadap lahan yang berlokasi di gunung Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora, Jumat (18/10/19) yang
dimulai sekira Pukul 08.30 wita.
Tak tanggung-tanggung
luas lahan yang harus dipadamkan adalah areal lahan seluas sekitar 50 are.
Diduga Karhutla terjadi
karena dibakar oleh warga Desa Kawinda
Toi dengan tujuan membersihkan lahan sebagai persiapan musim tanam jagung.
Menurut Kasubag Humas
Polres Bima, Iptu Hanafi, terjadinya karhutla diketahui karena adanya informasi
dari masyarakat. Bagusnya, Kapolsek bersama personelnya langsung merespon dan menuju
lokasi kebakaran dan terlihat jarak pandang dari arah jalan raya sekitar 100
meter.
“Sesampainya di lokasi
terlihat beberapa pohon kecil yang sudah ditebang, rumput kering dan kumpulan
daun pohon kering yang terbakar, selanjutnya personel polsek tambora langsung
memadamkan api dengan peralatan yang disediakan oleh Satgas Karhutla Polres
Bima serta alat seadanya di sekitar lokasi,” tutr Hanafi.
Beberapa titik api akhirnya
berhasil dipadamkan sekira Pukul 12.00 wita.
Kapolres Bima, AKBP Bagus
S. Wibowo S. Ik, melalui Hanafi, menghimbau kepada masyarakat, mengingat saat
ini kondisi panas dan angin kencang maka apabila mau membakar lahar miliknya
untuk persiapan tanam jagung agar semak belukar dipotong dan di kumpulkan pada
satu tempat dan membuat sekat supaya api tidak menjalar ke lokasi lain atau ke
hutan maka pemilik lahan harus dijaga. Setelah selesai dan yakin api sudah padam baru meninggalkan
lokasi.” Himbau Kapolres (Poros01)
COMMENTS