Dibaca Normal
Pemadaman sisa – sisa titik api oleh personil gabungan |
Akibat kebakaran yang terjadi kepulan asap pekat sehingga mengganggu jarak pandang masyarakat yang melintasi wilayah tersebut serta gangguan saluaran pernapasan.
Kapolres Dompu AKBP ERWIN SUWONDO, S.IK, M.IK, bersama Dandim 1614 Dompu LETKOL Inf. ALI CAHYONO, S.Kom dengan membawa pasukan gabungan dari Polres Dompu, Brimob Kompi II Batalyon C Pelopor Polda NTB, Kodim 1614 Dompu dan petugas Balai Taman Nasional Tambora serta Humas PT. SMS melakukan monitoring diwilayah yang dilanda kebakaran tersebut, Minggu (20/10).
“Hari ini kami akan lakukan monitoring serta pemantauan sisa – sisa titik api diwilayah terdampak akibat kebakaran pada Sabtu (19/10) kemarin. Bersama petugas gabungan dari Polres Dompu, Brimob, Kodim 1614 Dompu, Balai Balai Taman Nasional Tambora serta dari PT. SMS sendiri”, jelas Kapolres Dompu disela – sela persiapan kegiatan monitoring.
Pasukan gabungan yang dibagi menjadi beberapa tim sekitar pukul 11.00 wita mulai menyebar untuk laksanakan monitoring, dan benar saja tim yang dipimpin oleh Aipda Arafiq menemukan titik api yang masih menyala di pintu 3 bagian atas PT. SMS dan lahan Taman Nasional Tambora. Setelah berkoordinasi dengan beberapa tim lainnya akhirnya seluruh tim berkonsentrasi melakukan pemadaman di lokasi tersebut.
Pemadaman sisa – sisa titik api oleh personil gabungan
“Upaya pemadaman dilakukan dengan menyemprotkan air dari mobil tangki Polres Dompu dan menggunakan kain yang basahi air”, lanjut Erwin.
“Alhamdulillah, sekitar pukul 16.30 wita sisa – sisa titik api di lahan Taman Nasional Tambora dan lahan HGU PT. SMS yang terbakar berhasil di padamkan”, terangnya usai pimpin upaya pemadaman.
Ditambahkannya, dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran berdasarkan keterangan penjaga lahan tebu milik PT. SMS bahwa kebakaran berawal dari lahan milik PT. Usaha Tani Lestari (PT. UTL) yang sengaja di bakar oleh masyarakat sehingga merembet ke lahan tebu milik PT SMS.
“Untuk itu perlu penggalangan kepada masyarakat yang ingin membersihkan lahan agar tidak membakarnya mengingat cuaca panas dan tiupan angin cukup kencang. Diharapkan kepada pihak KPH Tambora dan Balai Taman Nasional Tambora agar selalu melakukan pemantauan terhadap titik api di Kecamatan Pekat sehingga bisa cepat di lakukan pemadaman”, pesanya pada saat lakukan koordinasi. (Trib)
COMMENTS