Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Sat Binmas Polres Bima yang dipimpin
Kasat Binmas, AKP Fandi A.R, menggelar kegiatan FGD Focus Group Discussion (FGD)
dengan Tema "Memberdayakan Forum Kemitraan Polri Dan Masyarakat (FKPM)
Untuk Memelihara Kamtibmas Dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat".
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Dadibou Kecamatan
Woha Kabupaten Bima, Kamis (3/10/19) Pukul 09.30 kemarin itu turut dihadiri Plt
Kades Dadibou, Supriayadin, SH, Bhabinsa Dadibou, Serma A. Bakar, serta Tokoh
agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda dan warga setempat yang berjumlah 50
orang.
Plt Kades, Supriayadin, SH, dalam pengantarnya,
menyampaikan apresiasinya kepada Sat Binmas Polres Bima yang hadir di tengah-tengah
mereka dalam rangka memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada para tokoh
agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat Desa Dadibou guna
memotivasi masyarakat dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban khususnya
di desa tersebut.
“Masyarakat menyambut baik pelaksanaan FGD ini,
apalagi di desa Dadibou akan melaksanakan Pilkades dan siap mendukung Polres
Bima dalam mewujudkan kondusifitas Kamtibmas di Desa Dadibou,” ujar Supriayadin.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Bima, AKP Fandi,
A.R, dalam arahannya, ikut berterima kasih kepada seluruh elemen yang berkenan hadir
dalam kegiatan itu.
Selain sebagai wahana diskusi antara Polri dengan
masyarakat, Fandi juga, mengatakan kegiatan yang digelar pihaknya sekaligus
sebagai ajang silaturahmi antara Polri dan masyarakat.
Salah seorang warga nampak proaktif dalam kegiatan FGD yang digelar Sat Binmas Polres Bima |
Ia mengajak seluruh komponen masyarakat yang hadir,
agar selalu menjaga dan memelihara keamanan di lingkungan masing-masing. Karena,
imbuhnya, keamanan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu.
“Mari tingkatkan kebersamaan dan sinergitas serta keterbukaan
kita dalam mengelola keamanan lingkungan. Waspadai setiap perkembangan situasi
yang dapat merugikan masyarakat seiring perkembangan tekhnologi terutama
isu-isu, berita-berita palsu yang belum jelas kebenarannya sehingga harus
disikapi dengan cerdas,” himbaunya.
Tak lupa, Fandi mengingatkan terkait Kebakaran Hutan dan
Lahan atau Karhutla. Ia berharap masyarakat agar tidak melakukan pembakaran
hutan maupun lahan.
“Mengingat saat sekarang ini mendekati musim tanam
yang diperkirakan sebagai puncak pada bulan September dan Oktober karena dapat
menimbulkan kerusakan hutan dan terjadi polusi udara,” ucap Kasat Binmas Polres
Bima ini.
Selain Fandi, dalam kegiatan FGD ini, Kanit Binpolmas
Satuan Binmas Polres Bima, Bripka M. Guntur, juga ikut memberikan paparannya.
Ia menyatakan, dalam rangka merebut kepercayaan
masyarakat, Polri akan selalu membangun citra positif di hadapan publik.
“Dalam evaluasi kinerja Kepolisian akan terus menerus
mencari yang terbaik dalam menjalankan tugas maupun menangani semua
permasalahan terkait keamanan dan ketertiban di masyarakat, sebagai out
come-nya masyarakat atau pihak yang dilayani akan memperoleh kepuasan dan
kenyamanan sehingga tingkat kepercayaan masyarakat bisa meningkat,” ujar Guntur
Kiat-kiat dan upaya tersebut, salah satunya, kata dia,
melalui Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat (FKPM)
Diketahui, FKPM merupakan sebuah forum atau wadah
komunikasi antara seluruh pihak dalam menjaga kondusifitas kamtibmas dan
merupakan elemen terdepan yang berkedudukan di Desa yang dapat memberikan
dukungan dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas.
Untuk itu dianggap penting bagi seluruh elemen dan
FKPM dalam bersinergi memberikan dukungan dalam menghadapi permasalahan yang
ada, khususnya masalah yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas.
“Sekecil apapun permasalahan yang ada diharapkan dapat
diselesaikan dengan solusi yang bijak, begitu juga apabila ada permasalahan
yang bertentangan dengan hukum positif agar dikoordinasikan dalam penanganannya
sehingga lingkungan kita tetap terjaga dan terpelihara,” kata Kanit.
Mengutip Kasubag Humas Polres Bima, Iptu Hanafi, bahwa
FKPM di Desa Dadibou sudah terbentuk struktur maupun kepengurusannya dan sangat
aktif sampai saat ini.
Dimana, FKPM ini tidak menggunakan atribut, emblem,
atau lambang Kepolisian. “Tugas FKPM ini sangatlah mulia dan berharap pihak
pemerintah Desa bisa memberikan fasilitas tempat bagi FKPM maupun anggarannya.”
Tulis Hanafi dalam rilisnya, Kamis kemarin.
FKPM ini diharapkan dapat berperan dan bersinergi
dengan Polri dalam mengidentifikasi permasalahan. Kemudian mempelajari
karakteristik permasalahan serta mengambil langkah-langkah penyelesaiannya.
COMMENTS