Dibaca Normal
Warga saat mengevakuasi jenazah korban dari TKP untuk dibawa kerumah duka |
Bima, Poros NTB.- Warga Desa Tolotangga Kecamatan Monta
Kabupaten Bima digemparkan adanya penemuan mayat wanita paruh baya di
persawahan milik warga.
Wanita
malang bernama Jamilah (49) atau yang biasa disapa Male Jawa itu, pertama kali
ditemukan tergelatak tak bernyawa oleh isteri pemilik lahan, Asmah, yang saat
itu hendak mengantarkan makanan untuk sang almarhumah yang awalnya diupah untuk
memetik jagung milik mereka.
Melihat
mayat yang sudah terbujur kaku itu, kontan Asmah berlari ke arah perkampungan yang
tidak jauh dari TKP, sembari berteriak minta tolong kepada warga.
Babinsa
Tolotangga, Sertu Sahrullah, menerangkan, sejumlah warga kemudian berinisiatif memindahkan jasad tersebut
ke rumahnya, sesaat sebelum pihak kepolisian Sektor MONTA terjun ke lokasi untuk
melakulan olah TKP.
Laporan
resmi yang diterima media ini dari Polsek Monta, menyebut, penemuan mayat itu
terjadi pada
hari Senin (7/10/19) Pukul 09.00 Wita pagi tadi, bertempat di So Mpungga Desa
Tolotangga.
“Ditemukan
mayat seorang perempuan atas nama Jamilah, 49 Tahun, Petani, Alamat RT. 01 RW.
01 Desa Tolotangga. Dan korban pertama kali ditemukan oleh Saudari Asmah,” ujar
sumber Polsek Monta.
Kronologis
Awalnya,
menurut pihak kepolisian, sekitar Pukul 07.00 wita, korban berangkat dari rumah
untuk bekerja memetik jagung di sawah milik warga bernama Sunardi.
Kemudian
sekitar pukul 09.00 wita, saat Asmah menuju TKP untuk membawakan makan dan
minum untuk korban. Sayangnya, korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan
posisi sujud dan muka korban sudah dikerumuni semut.
Selanjutnya
pihak keluarga korban bersama warga lainnya langsung membawa korban ke rumah
duka.
Sementara
itu, Kapolsek Monta, IPTU Takim dan Kasubsektor Wilamaci, AIPTU Syahril bersama
Unit Inafis Sat Reskrim Polres Bima, Personil Polsek Monta dan Tim Dokter dari
Puskesmas Monta tiba di rumah duka Pukul 11.30 wita.
Selanjutnya
dr. Olga, tenaga medis. langsung melakukan pemeriksaan medis terhadap jenazah
korban.
Laporan
hasil pemeriksaan merinci keadaan mayat, Lidah tergigit dan keluar darah pada
mulut, terdapat luka pada kelopak mata kiri, terdapat luka pada siku kanan. mulutnya
tetap mengeluarkan darah segar, terdapat luka lepuh di paha kanan bagian belakang,
terdapat lebam mayat pada bagian punggung, terdapat kaku mayat pada jari-jari
tangan, pergelangan tangan, siku sampai bahu, serta terdapat kaku mayat pada
jari-jari kaki, pergelangan kaki, lutut, sendi lutut sama paha dan sendi paha.
Tim
Inafis menyimpulkan penyebab kematian korban adalah akibat penyakit darah
tinggi yang diidapnya, karena dari hasil visum tidak ditemukan adanya luka-luka
akibat benda tajam yang dapat merenggut nyawa.
Pada
kesempatan tersebut, IPTU Takim, mewakili Polri menyampaikan turut berduka cita
dan bela sungkawa atas meninggalnya korban.
“Bahwa
kewajiban kami selaku pihak Kepolisian bersama Puskesmas Monta untuk melakukan
pemeriksaan luar terhadap jenazah korban. Menanyakan kepada pihak keluarga
korban apakah menginginkan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban
untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya korban,” ujarnya memberikan
pemahaman kepada masyarakat yang mengerubuti rumah duka.
Tak
lupa ia menghimbau, agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu yang
kemungkinan sengaja disebarkan oleh oknum tertentu terkait meninggalnya korban.
Pihak
keluarga korban sendiri, menyatakan sudah menerima dengan ikhlas atas
meninggalnya korban dan akan segera melakukan prosesi pemakaman. (Poros06)
COMMENTS