Dibaca Normal
Salah satu sisi keindahan yang ditawarkan Obyek Wisata "Oi Taba" |
Bima, Poros NTB.- Hembusan angin sejuk dan pemandangan mempesona seketika
menghampar saat kita tiba di obyek wisata ‘Oi Taba’. Suara air terjun yang
bergemuruh bak tetabuhan yang menghasilkan simphoni alam yang sulit dilupakan.
Obyek wisata yang menawan ini seolah emas putih yang tersembunyi di balik
perbukitan di ujung selatan perkampungan Desa Campa Kecamatan Madapangga,
Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Mungkin masih jarang wisatawan yang mendengar tentang keberadaan wisata
alam air terjun “Oi Taba” yang berasal
dari sebuah sungai yang sering masyarakat setempat sebut “Oi Taba”, yang
dipenuhi bebatuan besar yang membentuk pola-pola unik hasil tataan alam.
Tak hanya bebatuan berukuran besar, namun bebatuan kecil yang beraneka
warna dan bentuk tersebar diseluruh tempat ini ditambah dengan air sungai yang
begitu jernih bersih.
Itulah kenapa air tejun ini meski tidak begitu tinggi. Namun memiliki
pesona tersendiri.
Untuk sampai di sana, jika perjalanan dimulai dari kota Bima pada pukul
09.00 pagi dengan menggunakan sepeda motor, melewati Bandar udara Bima dan
lanjut hingga masuk ke Kecamatan Bolo kemudian kecamatan madapangga, dsini kita
tinggal mencari “cabang bolo” dari situ belok kiri dan lanjut ke "cabang
dena" yang berarti mengarah ke desa dena sampai campa dari situ hanya
terdapat 1 jalur utama dan kita tinggal mengikutinya hingga
sampai di Desa campa Kec.Madapangga.
Mengutip hasil perjalanan dari teman-teman yang tergabung dalam Blog
Wisata Bima, dari kota Bima sampai di Desa Campa membutuhkan waktu kurang lebih
1 setengah jam perjalanan, namun kita harus berkendara lagi untuk sampai di
lokasi wisata sungainya selama 15 sampai 20 menit, dari pemukiman warga jalanan
sudah tidak beraspal dengan medan berbatu dan becek karena berada tepat di kaki
pegunungan, namun selama perjalanan ini kita terus disuguhi pemandangan khas
pedesaan yang begitu alami, hamparan sawah membentang luas dengan suasana
pegunungan yang sejuk membuat kita tidak merasa bosan selama perjalanan.
Sekitar Pukul 11.20 sesampai sekitar lokasi, dari kejauhan terdengar suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, suasana alami nan indah menyambut kedatangan setiap pengunjungnya.
Sekitar Pukul 11.20 sesampai sekitar lokasi, dari kejauhan terdengar suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, suasana alami nan indah menyambut kedatangan setiap pengunjungnya.
Keindahan oi taba memang tak lengkap tanpa merasakan langsung kesejukan
airnya dengan mandi, namun sebelumnya sebaiknya harus menambal perut yang
kosong selama perjalanan,
Untuk diketahui, terdapat dua jalur air terjun. Yang satu, bisa dikatakan anak
air terjun karena airnya tidak terlalu deras dan aman untuk mandi,.
Sementara yang kedua jalurnya sudah mulai memperlihatkan kederasan air
yang cukup hingga sampai di ujung air terjun “Oi Taba”. (Poros 01/ WBB)
COMMENTS