Dibaca Normal
Alimin, Orator GMPR yang menggelar aksi di depan Kantor Inspektorat Kabupaten Bima (Teddy Kuswara) |
Bima,
porosntb.com.- Sejumlah pemuda Desa Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima yang tergabung
dalam front Gerakan Pemuda dan Mahasiwa Peduli Rakyat (GMPR), melakukan aksi
demontrasi meminta pihak Inspektorat Kabupaten Bima agar segera melakukan audit
penggunaan Dana Desa (Waro) Tahun Anggaran 2019, Senin (20/1/20) awal pekan
ini, karena dianggap tidak akuntabel dan transparan.
Alimin,
yang mereka sebut sebagai “Jendral Lapangan” dalam orasinya, dengan berapi-api
mengatakan, penggunaan anggaran DD tersebut telah menyalahi aturan, karena
setiap ikon pengerjaan tidak memiliki papan informasi, sebagaimana keniscayaan
dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
“Selain
itu, Pemdes Waro tidak memiliki papan informasi tentang pendapatan desa seperti
halnya desa-desa lain,” serunya.
Alimin
mengancam, jika pihak Inspektorat tidak segera melakukan audit, maka GMPR akan
melakukan aksi yang lebih besar dan akan menyegel kantor Desa Waro.
“Jadi
kita menuntut agar dinas terkait serius dalam menangani kasus ini. Dan apabila tim
audit inspektorat menemukan adanya pelanggaran, kita meminta agar Kades Waro segera
diproses secara hukum,” tuntut Alimin dalam orasinya yang disambut yel-yel
dukungan dari massa aksi di depan Kantor Inspektorat Kabupaten Bima.
Menanggapi
tuntutan massa aksi dari GMPR itu, pihak Inspektorat mengajukan perwakilannya,
Ruslan, untuk menyampaikan tanggapannya terhadap aksi tersebut.
Ia
menyarankan kepada masa aksi agaur bersurat terlebih dulu kepada Bupati Bima,
Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam bentuk surat resmi.
“Setelah
ada balasan surat itu, maka kami akan segera melakukan audit terhadap Kades Waro,
M. Ali, SH,” kata Ruslan.
Mendengar
itu, Alimin mewakili GMPR, berjanji dalam waktu dekat akan segera bersurat
kepada Bupati untuk bisa ditindak lanjuti.
Namun
lanjutnya, jika setelah bersurat, pihak Inspektorat tidak segera mengindahkan tuntutan
mereka, “maka kami kami akan melakukan aksi yang lebih besar sebagai bentuk
kekecewaan kami,” pungkas sang “Jenderal Lapangan”.
Penulis
: Teddy Kuswara
Editor : Aden
COMMENTS