Dibaca Normal
Adi Apriadi MPd |
Bima, porosntb.com -Adi Apriadi MPd dosen muda yang keren. Fokus dan giat menulis artikel ilmiah, melejitkan namanya ke posisi pertama pada pe-ranking-an Sinta STKIP Taman Siswa Bima. Informasi yang mengejutkan banyak dosen lingkup kampus merah itu mendapat beragam respon positif. Respon bangga, langsung dilontarkan Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si.
Sang Pimpinan langsung menyampaikan ucapan selamat pada lulusan UNJ itu. Dirinya bersama yayasan mengaku menemukan keseriusan berstudy pada sosok Adi Apriadi.
"Selamat untuk Adi Apriadi lulusan Tamsis, sengaja kampus S2 kan untuk bangun jejaring dengan UNJ karena dosen-dosen STKIP Tamsis Bima jarang yang lulusan Jakarta," ujar Dr Ibnu Khaldun, bangga, Kamis (6/2/2020).
Kedekatan Dr Ibnu dengan Adi Apriadi tidak hanya sebatas ruang kerja. Tetapi, aktifitas keseharian pria yang belum memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya itu juga mampu dipantaunya. "Jomblo muda pekerja keras ini, rata-rata tidur di atas pukul 01 dini hari, hanya 3-4 jam tidur sehari, waktunya dihabiskan depan laptop," pujinya.
Adi ini, sambung Dr Ibnu, sejak kecil tanpa bimbingan sosok bapak. Hidupnya hanya berjuang untuk dua hal, bahagiakan ibunya dan melengkapi ibadah, dan ketemu tulang rusuk.
"Senang dosen-dosen muda berlari, berkarya, jaga kesehatan, bangun kesadaran masa depan. Taqwa," nasehatnya.
Tidak hanya orang nomor satu di lembaga, Sekretaris Prodi PGSD, Ady Irawan, M.H., juga memberikan apresiasinya. Sosok yang telah saling kenal sejak di bangku SMA ini menilai Adi Apriadi mampu menjadi inspirasi. "Alhamdulillah. Luar biasa sohib Adi Apriadi. Semoga selalu menjadi inspirasi bagi adek-adek alumni STKIP Tamsis Bima dan bagi kita semua. Amin," harapnya.
Sosok peneliti senior milik STKIP Tamsis Bima, Endang Susilawati, M.Pd., juga turut berkomentar. "Kren Pak Adi, semangat berkarir semoga bisa kami contohi," responnya.
Adi Apriadi yang diwawancara mengaku Pujian buatnya justru membuat dirinya melayu. Pasalnya, lulusan UNJ itu masih merasa butuh banyak waktu dan capaian lagi hingga layak menerima pujian. Mengejar ketertinggalan dari para seniornya di lingkup kampus merah. Meski demikian, dirinya berterimakasih atas pujian yang disampaikan untuknya. "Ini merupakan cambukan, agar saya terus berjalan. Berkarya dan mengabdi untuk kampus tercinta. Rasa terimakasih adalah kepada Ketua STKIP Tamsis Bima, yayasan dan juga dewan pembina," ujarnya singkat.
Sebelumnya, dosen lain seperti Asriyadin, M.Pd., yang juga merupakan pengelola jurnal kampus mengirim gambar berisi urutan terbaru Sinta TSB. Dimana urutannya, ranking pertama ditempati oleh Adi Apriadi A. Menyusul kemudian, Asriyadin, Fitria Sarnita, Agustinasari, Endang Susilawati, Nunung Fatimah, Ita Fitriati, dan Arif Rahman. Urutan tersebut merupakan versi terbaru dari 3 Year Score. Sedangkan sebelumnya, Zuriatin yang menduduki peringkat pertama. Perubahan peringkat karena sistem Sinta mengevaluasi capaian penulisan jurnal per tiga tahun. SINTA sendiri merupakan singkatan dari Science and Technology Index. Merupakan portal ilmiah daring yang dikelola oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Republik Indonesia. Indikator dari perangkingan adalah jumlah dan index dari artikel ilmiah publikasi. (*)
Penulis : Humas STKIP Tamsis Bima
Editor : Edo
COMMENTS