Dibaca Normal
Sejumlah guru saat mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat dari para dosen STKIP Tamsis Bima |
Bima, porosntb.com - Program Pengabdian Masyarakat (PKM) yang bernama Pelatihan Penyusunan Evaluasi Pembelajaran Menggunakan Computer Based Test, kini mulai menyasar sekolah-sekolah. Kali ini giliran SMAN 2 Woha yang menjadi lokasi implementasi pengabdian pada masyarakat tersebut, Senin (3/2/20).
Kegiatan dalam upaya peningkatan literasi digital itu berlangsung lancar. Setidaknya, 50 orang guru terlibat dalam pelatihan yang dimentori oleh dosen STKIP Taman Siswa Bima, Ita Fitriati, S.Kom., M.T, Endang Susilawati, M.Pd., dan Agustinasari, M.Pd itu.
Prapelatihan, saat memberikan pengantar, Kepala SMAN 2 Woha Drs Muhammad, M.M., sangat mengapresiasi pelatihan untuk meningkatkan kapasitas guru tersebut. Dirinya berharap, kegiatan ini tidak menjadi yang pertama dan terakhir, tapi bisa berkelanjutan.
"Terimakasih sudah datang. Semoga materi bisa diserap dengan maksimal oleh guru-guru. Kami berharap agar STKIP Tamsis Bima bisa membuatkan MoU. Tidak hanya kali ini, tapi juga berkelanjutan," ujar Muhammad seraya memuji program Kampus Merah yang dianggap memberi dorongan positif pada sekolah yang dipimpinnya.
"Alhamdulillah, yang PPL maupun penelitian di SMAN 2 Woha, selalu taat pada aturan. Sehingga kami selalu senang menerima tamu, peneliti maupun kegiatan bersama dengan STKIP Tamsis Bima," pujinya.
Menurut Kasek, kegiatan dianggap perlu dan penting, karena sistem pembelajaran tidak lagi seperti yang lama, yakni manual. Mengikuti perkembangan peradaban, dan transisi cara pandang ke arah digital maka perlu untuk ditingkatkan pelatihan untuk penguatan literasi digital.
"Semua sudah serba pakai komputer. Kegiatan ini sangat dibutuhkan untuk evaluasi pembelajaran. Apa-apa kan sekarang sudah pakai komputer," tekannya.
Sedangkan Ramli, M.Pd., yang mewakili Ketua STKIP Tamsis Bima menjelaskan tentang capaian kampus merah. Menyikapi permintaan MoU dari pihak SMA N 2 Woha, dirinya mengaku sangat bersedia dan akan menyampaikan kabar baik tersebut ke pimpinan. Untuk perjanjian kerjasama, lanjut Ramli, pihak kampus merah telah teken dengan tiga kampus internasional. Yaitu, dari Malaysia dan dua di Filipina.
"STKIP Tamsis Bima membuktikan pengabdiannya pada masyarakat. Tidak hanya di SMAN 2 Woha, tapi juga ke beberapa sekolah. Misalnya, di MAN 1 Bolo, penulisan ilmiah dan SMA Kae adalah school Camp. Kaitan dengan MoU, lagi-lagi kami membuktikan pergerakan. Seperti dua bulan lalu, kami sudah membangun kerjasama dengan satu kampus Malaysia dan dua kampus di Filipina. Juga telah dibangun KUI (Kantor Urusan Internasional). Kami berharap ini bukan proses bersama satu-satunya. Tapi akan berkelanjutan. Kami berharap kerjasama tetap terjalin dalam program kontributif ke depannya," urainya.
Pantauan media ini, kegiatan berlangsung dengan lancar. 50 guru mengikuti pelatihan dengan menggunakan komputer maupun smartphon masing-masing. Materi yang dishare oleh tim PKM Hibah Internal itu adalah, penggunaan Computer Based Test dengan menggunakan google form, Quizizzi, dan Thatquiz. Kegiatan tidak hanya berupa pelatihan saja, tetapi pihak tim PKM berharap untuk diterapkan ke siswa. Pasalnya, akan diminta respon dan tanggapan dari para peserta pelatihan dalam bentuk google form. (*)
Penulis ; Humas STKIP Tamsis Bima
Editor : Edo
COMMENTS