Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Mengantisipasi penyebarluasan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Bima, sejumlah instansi kesehatan terus bergerak. Selain melakukan sosialisasi terhadap bahaya Covid-19, pihak kesehatan juga melakukan langkah tegas dengan mendata warga pendatang baik warga luar daerah maupun pemudik yang pulang kampung akibat pendemi global tersebut.
Puskesmas Monta contohnya. Tenaga medis setempat terus mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan keluarga maupun mahasiswa yang baru datang dari luar daerah dan mancanegara untuk menekan resiko penularan Covid -19.
"Jika ada saudara, keluarga, tetangga, teman, rekan kerja maupun mahasiswa yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri segera melaporkan ke Puskesmas Monta melalui call center dan tim surveilans kami di nomor 082-340-473-143 ; 082341-936-227 ; 085338038496 ; 081-339-792-863," ujar Kepala Puskesmas Monta, dr. Wahyuni.
Dirinya meminta masyarakat ikut berperan aktif dalam menekan masuknya Covid-19 di Kabupaten Bima khususnya di wilayah Monta dengan format laporan yang terdiri dari Nama warga yang baru datang, kemudian usia, jenis kelamin, alamat serta kota atau negara yang dikunjungi.
"Laporkan juga nomor handphone dan kapan warga itu tiba di Bima dengan menyertakan tanggalnya," harap Wahyuni.
Lanjut dia, untuk selanjutnya pihaknya akan melakukan pemeriksaan sebagai bentuk kesiap siagaan dan kewaspadaan terhadap penularan Covid -19. Sehingga warga tidak perlu ke Puskesmas, tetap di rumah dan Puskesmas Monta akan menghubungi lebih lanjut.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerjasama memberikan informasi kepada kami lebih dini akan sangat membantu kami dalam hal mencegah dan mengurangi resiko penularan Covid-19. Karena ini menyangkut keselamatan kita semua dari virus tersebut," tegasnya.
Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Camat Monta untuk penanganan Covid-19 tersebut. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi keliling bersama jajaran keamanan Polri-TNI berserta pol-PP di 14 desa se Kacamatan Monta. Fokusnya adalah melarang masyarakat untuk berkumpul dan beramai-ramai dalam satu tempat karena beresiko penularan Covid-19.
"Sekarang kami melakukan pendataan kepada semua pendatang yang datang dari luar daerah/luar negeri, di semua desa di wilayah Kecamatan Monta, sekaligus menanyakan kepada pendatang yang datang ini kira-kira yang punya keluhan siapa. Kalau ada keluhan, tugas kita melakukan kunjungan ke rumahnya, tapi bukan semua pendatang harus dikunjungi. Tapi pendatang dari luar daerah/luar negeri itu yang belum nyampe 14 hari dari daerah/luar negeri itulah yang kami harus kunjungi untuk kroscek dan periksa," terangnya.
Meski begitu, yang utama diperiksa adalah warga memiliki riwayat batuk, pilek, sesak napas, demam, sakit tenggorokan, demam diatas 38 derajat celsius.
"Kita melakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lebih lanjut kalau ada keluhan mengarah ke Covid 19. Biar kita langsung rujuk ke rumah sakit umum," paparnya.
Dikatakan, pada saat sosialisasi tiap-tiap desa pihaknya melakukan Demo bagaimana cara cuci tangan yang baik. Wahyuni berharap pemerintah desa juga harus mengambil bagian untuk melakukan samprot disinfektan secara mandiri.
"Soal alat pelindung diri (APD) di Puskesmas ini masih sangat kurang seperti masker untuk penanganan pasien," tutupnya.(*)
Penulis : Nurdin Ar
Editor : Edo
COMMENTS