Dibaca Normal
Foto net: ilustrasi |
Masalah ekonomi kerap menjadi alasan retaknya sebuah rumah tangga. Memang, fulus adalah segalanya. Kondisi tersebut menggambarkan sebuah rumah tangga warga asal Kota Bima berikut ini. Lantaran jarang dikasih jajan, istri justru main mata dengan pria lain. Perselingkuhan pun terjadi. Simak ceritanya berikut ini.
-------
Pasangan ini sebut saja Dae dan Mano, sudah mengarungi bahtera rumah tangga selama enam tahun. Mano sangat subur, begitupun Dae. Terbukti, saat usia pernikahan mereka memasuki dua tahun, pasangan ini sudah dikaruniai dua orang anak.
Awal-awalnya, rumah tangga mereka begitu harmonis. Tiada waktu yang dilalui tanpa berdua. Bahkan acap kali pasangan ini memamerkan romantisme mereka di media sosial.
Kebutuhan hidup Dae dan Mano cukup terpenuhi dan mereka sangat bahagia menjalani hari-hari bersama. Terlebih dengan kehadiran dua orang buah hati, menambah cinta dan kasih sayang antara mereka.
Namun siapa yang mengira jika romantisme Dae dan Mano tidak bertahan lama. Seiring waktu berjalan, rupanya membuat kemesraan mereka perlahan meredup. Cinta dan kasih sayang yang selama ini mereka pamerkan semakin memudar.
Hal ini ditengarai oleh sikap Dae yang mulai berubah selama dua tahun terakhir. Dia tidak lagi seperti dulu. Tidak ada lagi umbar kemesraan di media sosial. 180 derajat Dae berubah. Hingga masalah kebutuhan dapur pun sudah jarang diberikan ke Mano.
Perburuan sikap Dae membuat Mano gerah. Terlebih, gaji Dae setiap bulan selalu tekor. Tentu saja ini berimbas juga pada uang jajan Mano. Kondisi ini membuat Mano curiga jika uang suaminya habis karena perempuan lain.
Merasa sudah tidak diperhatikan lagi, Mano pun mulai bermain-main. Dia ingin membuktikan jika suaminya salah karena telah mengabaikan dia. Mano pun akhirnya berselingkuh dengan pria tajir alias Bos-bos.
Benar saja, Mano terlihat kembali seperti saat masih muda. Dia sudah mulai dandan dan sesekali keluar rumah. Dia bertemu dengan kekasihnya yang selalu memberikan apa yang dia inginkan.
Perselingkuhan itu berlangsung lama, hingga suatu saat Dae memergokinya sendiri perbuatan nakal Mano. Dae murka dan mengusir Mano dari rumahnya.
Setelah diusir hampir dua bulan lamanya, Mano pun akhirnya mengajukan gugatan cerai. Meskipun semula dia berharap rumah tangganya bisa diperbaiki. Namun ternyata sudah tidak ada jalan damai.
Ditemui beberapa waktu lalu di Pengadilan Agama Bima, Mano menceritakan, perselingkuhan itu awalnya hanya iseng. Karena ia merasa kesal dengan sikap Dae yang terus mengurangi jatah bulanannya.
“Saya marah, makanya saya coba-coba selingkuh. Ternyata dia tidak bisa terima,” ujar Mano, tersenyum.
“Saya yakin, pasti dia juga berselingkuh, tapi belum saya tahu aja sih,” tambahnya lagi.
Meski sudah berkhianat, Mano sangat terpukul dengan perpisahan ini. Karena ia tidak diberikan kesempatan untuk bertemu dengan dua buah hatinya. Dae membatasi Mano datang ke rumah dan bertemu anak-anaknya.
Sehingga dalam gugatannya, Mano mengajukan hak asuh atas dua buah hatinya. Ia merasa hidupnya tak berarti tanpa mereka. Berpisah dari Dae baginya tidak masalah. Tanpa Dar, ia bisa hidup layak dan mampu membesarkan dua buah hatinya.
“Sebenarnya biaya kehidupan kami tidak murni dari dia saja. Walaupun saya ibu rumah tangga, tapi saya jualan online juga,” katanya.
Kini Mano sudah siap menyandang status janda dua anak. Sementara pria selingkuhannya, sudah ia putusin. Mano belum kepikiran menikah lagi, karena masih trauma dengan sikap suaminya yang pelit.
“Saya sekarang sendiri, tidak ada pacar-pacar itu. Kemarin hanya main-main aja kok,” pungkasnya.(*)
COMMENTS