Dibaca Normal
Jakarta, porosntb.com.-
Salah satu pengusaha muda yang terbilang sukses asal Desa Naru Kecamatan Woha
Kabupaten Bima, Arsyad, yang saat ini bermukim di Jakarta, mengajak masyarakat agar
menjadikan situasi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, untuk dijadikan
sebagai momen terbaik.
Jika
dimaknai lebih dalam, momen terbaik yang dimaksudnya, secara implisit bahwa di balik
bencana itu selalu ada hikmahnya.
“Dijadikan
momen terbaik, karena bisa digunakan untuk merajut kembali nilai kearifan &
aksi solidaritas terhadap sesama.” Ujar Direktur Utama CV. Lestari
Agro Techno Farm ini.
Yang mana,
lanjutnya, nilai-nilai dasar masyarakat di era kontemporer (merujuk arti kekinian)
ini, sudah mulai bergeser, hambar, rapuh, dan terkikis oleh dampak dari
lompatan-lompatan kemajuan jaman.
Sejauh ini, paparnya
lagi, pertumbuhan populasi telah mempengaruhi pola konsumsi, pola persaingan
hidup manusia, nafas, jiwa, raga kehidupan & aktivitasnya manusia era
temporer ini semua diatur, ditentukan & dikendalikan oleh
"modal".
Bahkan,
ironisnya “Kekuatan "modal" tidak sekedar mengatur aktivitas
kehidupan manusia saja, namun sudah lebih dalam lagi mengikis, sistem, seluruh
spektrum kehidupan manusia, negara, bangsa, termasuk memaksa manusia
meninggalkan kebiasaan yang lama yang alami dan otentik itu,” tukas Arsyad yang
pernah dipercaya sebagai wakil
ketua I di Kepengurusan Forum Komunikasi Kasabua Ade (FOKKA)
Jabotabek ini.
Padahal, dalam
legacy (warisan) kesadaran lama, dikatakannya, para leluhur kita sudah
menyadari, bahwa Manusia itu adalah mahluk sosial.
“Tentunya
dalam kehidupannya pasti membutuhkan manusia lainnya.” Jelasnya.
Dalam
tatanan kesadaran baru, manusia dalam perspektifnya, telah menjelma menjadi mesin
yang tiada lagi mengenal diri dan ruang lingkupnya. Pola gerak-interaksi
manusia telah diatur, dikendalikan oleh kekuatan modal dan produktivitas
manusia diukur secara kapital dan nilai tukar.
“Jadi
manusia jaman temporer telah terjerembab dalam kehidupan, kesadaran, budaya
materialis dan hedonis,” tandasnya.
“Untuk
melihat perubahan itu, perhatikan-lah..!!! perilaku politisi, borzuis, elite,
profesional, aktivis & perilaku politik masyarakat, ketika kontestasi
politik akan berlangsung, dan produk politik yang dihasilkan selalu ditentukan
oleh Modal.” Pungkas Arsyad.
Penulis :
Aden
Editor :
Aden
COMMENTS