Dibaca Normal
Sejunlah korban yang diduga keracunan Gado-Gado tengah ditangani Tim Medis Puskesmas Monta |
Bima,
porosntb.com.- Puluhan orang dari berbagai Desa yang ada di Wilayah Monta Dalam
Kecamatan Monta Kabupaten Bima diduga mengalami keracunan massal,
Menurut
Kepala Desa Tolotangga, Habibi Ibrahim, warga Desa Tolotangga saja mencapai 20
orang. 10 di antaranya masih anak-anak, sementara sisanya dari berbagai rentang
usia.
Belum diketahui
jumlah pasti keseluruhan warga yang mengalami keracunan massal tersebut. Namun menurut
Kepala PKM Monta, dr. Hj. Sri Wahyuni, saat ini yang tengah ditangani oleh
pihaknya sebanyak 27 orang.
“Ini yang
sedang kita tangani jumlahnya 27 orang,” sebutnya.
Namun
jumlahnya melebihi itu, pasalnya, kata dia, masih ada yang belum bisa ditangani
oleh pihak PKM Monta, karena daya tampungnya yang terbatas.
“Masih ada (korban)
lain yang ditangani di Pustu-Pustu. Daya tamping kita kan terbatas. Nah untuk
jumlahnya pastinya kita belum tahu ini,” terangnya saat dihubungi via HP.
Menurut
Habibi, keracunan massal tersebut diduga kuat akibat menyantap gado-gado yang dijajakan
oleh penjual keliling, yang diketahui berinisial TM, berdomisili di Desa Tangga.
Namun untuk
memastikan hal tersebut, pihak Badan Pengwas Obat dan Makanan (BPOM) bersama
Tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan pemeriksaan di rumah tempat penjual
gado-gado tersebut. Dan untuk sementara masih menunggu uji sampel laboratorium.
Menurut
sumber dari Kepolisian Sektor Monta, kasus ini sudah menjadi atensi pihak Polsek
Monta. “Untuk penjual gado-gadonya sendiri belum ada diamankan,” kata dia
menepis khabar sudah ditahannya penjual gado-gado keliling tersebut.
“Tapi kalau
uji sampel BPOM positif keracunan, nanti pastinya akan diamankan ke Makopolres Bima
guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Kronologis
Berdasarkan
penuturan Habibi, warganya menyantap gado-gado sekitar Pukul 05.00 Wita, Rabu (1/4)
kemarin.
Kurang
lebih satu jam kemudian, satu persatu warganya mulai merasakan pusing, mual-mual
dan muntah-muntah.
“Gejalanya
memang mengarah pada keracunan makanan,” kata Habibi. “Tapi nantilah kita
tunggu hasil dari BPOM,” imbuhnya.
Lanjut
Habibi, warganya mengira apa yang mereka rasakan itu akan redam dengan
sendirinya, namun sebaliknya, rasa pusing, mual-mual hingga muntah-muntah malah
memuncak di pagi harinya.
Akhirnya
puluhan warganya dilarikan ke PKM Monta untuk mendapatkan penanganan medis. Namun
siapa nyana, ternyata yang mengalami gejala keracunan bukan hanya warga Desa
Tolotangga, melainkan juga berasal dari desa lainnya yang ada di wilayah Monta
Dalam.
“Jumlah korbannya
ini membludak,” pungkas Habibi.
Penulis :
Teddy Kuswara
Editor : Aden
COMMENTS