Dibaca Normal
Foto Net: Ilustrasi |
Sikap buruk suami yang satu ini membuat rumah tangga mereka berantakan dan bubar. Istri terpaksa mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Bima karena tak kuat menanggung malu dengan sikap suami yang kerap pulang pagi untuk menghabiskan uang di meja judi. Suami yang satu ini sebut saja Dae tak pernah mengerti perasaan istri sebut saja Mano yang selalu kesepian. Setiap malam Mano kedinginan karena tak ada Dae yang menghangatkan. Hingga suatu hari, Mano hampir dihangati lelaki lain. Simak curahan hati sang istri berikut ini.
___________
Porosntb.com-Pasangan ini sudah membangun bahtera rumah tangga selama 16 tahun lamanya. Bahkan mereka sudah dikaruniai tiga orang anak. Mahligai rumah tangga pasangan yang sempat berpacaran selama tiga tahun ini, tak bisa dipertahankan lagi. Beberapa hari lalu, majelis hakim Pengadilan Agama (PA) Bima telah mengabulkan gugatan Mano untuk bercerai. Kini mereka resmi menyandang status janda dan duda.
Judi adalah alasan Mano menggugat cerai Dae. Perbuatan Dae dianggap sudah keterlaluan karena berjudi sudah dijadikan hobi. Kebiasaan buruk Dae sudah tampak sejak awal-awal menikah. Meski sering ditegur, namun tak pernah didengar dan justru melampiaskan kekesalannya dengan menganiaya Mano.
"Kalau pulangnya kalah, hancur badan ini dipukuli. Belum lagi kata-kata kasarnya yang menyayat hati," ujar Mano usai mengikuti sidang putusan di PA Bima, belum lama ini.
Hampir setiap malam Dae tak pernah ada di rumah. Dia menghabiskan malam bersama teman-temannya di arena judi domino. Sementara Mano selalu melewati malam-malam panjangnya dengan kedinginan. Tak ada lagi belaian manja dari Dae. Padahal Mano begitu menginginkan kehangatan cinta dari suaminya itu. Namun Dae tak pernah mau mengerti dan selalu egois. Kondisi ini sudah berlangsung beberapa tahun terakhir hingga Mano memutuskan untuk bercerai.
Namun jauh sebelum ini, setelah anak pertama mereka lahir, Mano diguncang dilema. Dae yang kerap pulang pagi membuat Mano sempat berpikir untuk menjalin hubungan ranjang dengan tetangganya. Karena rumah mereka sepi, hanya ada Mano dan sang buah hati yang masih balita membuat kesempatan bermain gila itu terbuka lebar. Beberapa kali tetangga itu bertamu di saat Dae lagi asyik berjudi.
Namun Mano masih takut-takutan. Walaupun dalam hatinya pengen. Tapi beruntung, iman Mano kuat dan hanya menunggu belaian dari Dae. Sehingga perselingkuhan pun tak sempat terjadi. Meski tetangga itu sudah bersiap-siap dan terus menggoda.
"Terus terang, saat itu adalah masa-masa sulit. Saya rindu belaian suami, tapi dia tidak pernah mau mengerti. Tapi Alhamdulillah saya tidak terjerumus oleh tipu daya dan rayuan lelaki itu. Karena saya menjaga cinta ini hanya untuk suami," kenangnya.
Mano tak pernah lelah meminta suaminya untuk meninggalkan kebiasaan buruk itu, meski harus babak belur. Tapi upaya Mano tetap saja gagal. Dae tak pernah mau mendengarkan sepatah kata pun dari Mano dan tetap meneruskan hobinya.
Mano mengakui, selama menikah mereka sering terlibat pertengkaran. Sebagai isteri, Mano berusaha untuk terus bersabar, demi menjaga rumah tangganya tetap utuh.
Namun takdir berkata lain. Pertengkaran terus terjadi terlebih saat Dae keluar masuk penjara karena berjudi membuat Mano malu. Begitupun tida buah hati mereka ikut malu dengan ulah ayahnya.
“Saya sudah lelah mas, terus-terusan menanggung malu. Dia sama sekali tak pernah sadar dan mau berubah. Saya kira setelah ditangkap polisi dia akan sadar, tapi makin menjadi,” katanya.
Mano kini mengaku lega karena sudah terbebas dari Dae. Ia kini tak lagi merasa malu dengan perbuatan mantan suaminya. Karena mereka sudah tak memiliki ikatan apapun. Semua anaknya menjadi hak asuh Mano.
“Sekarang kami aman, pengganggu sudah pergi dari hidup kami. Kami bisa bahagia kok tanpa dia,” pungkasnya (*)
Penulis: Edo
COMMENTS