Dibaca Normal
Pelaku pembacokan saat diamankan oleh Team Puma Polres Bima di Desa Tangga Baru |
Bima, porosntb.com.- Kasus pembacokan
yang mengakibatkan meninggalnya warga Desa Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima,
Candra Irawan (27) oleh pelaku berinisial SY (20), warga Desa Tangga Baru,
nyaris menimbulkan konflik antara dua desa bertetangga tersebut.
Namun yang tidak sempat diekspos secara mendalam adalah bagaimana berat dan sigapnya upaya aparat Polri dan TNI dalam menangani kasus
tersebut di lapangan, sehingga potensi meluasnya konflik mampu diredam.
Berikut sederet fakta upaya yang dilakukan aparat Polri dan TNI di lapangan, berdasarkan press release Polsek Monta, melalui
Kanit Intelkam, dan pantauan langsung watawan media ini.
Namun sebelumnya mengilas balik
kejadian, Kasus pembacokan tersebut berlangsung
di halaman rumah milik H. Abidin di RT. 02 RW. 02 Dusun Tangga Baru, Kamis
(30/7) kemarin Sekitar pukul 14.30 wita. Akibatnya korban meninggal di TKP, yang
ikut menjadi saksi, SS (16), seorang pelajar warga RT. 04 Desa Waro dan BT (19)
seorang Petani, warga RT. 02 RW. 02 Dusun Tangga Baru Desa Tangga Baru.
Pemblokiran Jalan, Rencana
Penyerangan, hingga Penangkapan Pelaku
Sekitar Pukul 15.00 wita, warga Desa Waro
melakukan pemblokiran jalan raya di Desa Waro untuk menuntut pelaku segera ditangkap.
Sementara Pukul 15.30 wita, sekelompok warga Desa Waro merencanakan melakukan
penyerangan ke Desa Tangga Baru dan berusaha memprovokasi warga lainnya.
Untungnya Kapolsek Monta, IPTU Takim
dan personil lainnya langsung melakukan upaya untuk menghalau warga, namun
warga tetap bersikeras melakukan penyerangan dan langsung berangkat menuju Desa
Tangga Baru.
Tak langsung menyerah, Kapolsek Monta
dan Kapolsek Parado, IPDA Nazarudin beserta Kasubsektor Wilamaci, AIPTU Syahril
bersama personilnya masing-masing, yang dibackup Personil TNI dari Koramil
Monta meluncur di ujung barat Desa Tangga Baru, Pukul 16.00 wita, untuk melakukan
upaya menghadang dan menghalau warga Desa Waro yang hendak menyerang ke Desa
Tangga Baru.
Sayangnya, saat itu, warga Desa Waro
tetap melakukan penyerangan ke Desa Tangga Baru dan membakar rumah panggung 9
tiang milik orang tua pelaku yang berlokasi di paling ujung barat perkampungan.
Saat warga Desa Waro melakukan
pembakaran Pukul 16.00 wita, sempat terjadi ketegangan dan saling tantang
antara warga Desa Waro dengan warga Desa Tangga Baru. Namun situasi tersebut
dapat diredam dan kedua kelompok warga dapat dihalau dan diarahkan oleh pihak
kepolisian dan TNI untuk kembali ke desa masing-masing.
Sementara itu, Tim Puma dari Mako
Polres Bima tiba di Desa Waro Pukul 16.45 wita. Jalan yang diblokir di Desa Waro
dibuka oleh oleh Team Puma yang akan menuju Desa Tangga Baru, namun ditutup
kembali oleh warga.
Team Puma akhirnya berhasil
mengamankan pelaku pembacokan Pukul 17.00 wita, dan langsung dibawa Team Puma menuju
Mako Polres Bima.
Mengetahui pelaku telah tertangkap,
jalan yang diblokir di Desa Waro kembali dibuka oleh warga Pukul 17.30.
Kepolisian dan TNI Terus Melakukan
Penggalangan
Meski keadaan mulai mereda, namun
bukan berarti tugas Kepolisian dan TNI lantas berhenti. Melainkan terus
melakukan penggalangan karena menjaga terjadinya aksi saling balas, baik oleh
pihak keluarga korban dan pihak keluarga pelaku, mengingat rumah orang tua pelaku
yang dibakar, sehingga mengalami kerugian ditaksir Rp. 30 juta.
Selain itu penggalangan terus
dilakukan karena dikhawatirkan adanya oknum/kelompok yang melakukan provokasi,
baik terhadap pihak keluarga korban maupun pihak keluarga pelaku sehingga
menimbulkan kembali terjadinya reaksi dari kedua belah pihak.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan tersebut, Kepolisian dan TNI melakukan pendekatan. Baik terhadap
pihak keluarga korban maupun pihak keluarga pelaku agar tidak mudah
terprovokasi untuk melakukan aksi saling balas maupun pemblokiran jalan.
Lewat penggalangan tersebut, juga dihimbaukan
kepada pihak keluarga korban maupun pihak keluarga pelaku agar tetap menjaga
situasi Kamtibmas yang kondusif di Desa Waro dan Desa Tangga Baru pasca
kejadian tersebut.
Kapolres Kunjungi Keluarga Korban
Pantauan langsung wartwan media ini, Pada
hari kejadian, Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo, S.I.K langsung mengunjungi
keluarga korban, tokoh pemuda, Agama, dan tokoh masyarakat di Desa Waro.
Di hadapan keluarga korban dan para
tokoh, Kapolres berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar mempercayakan
sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus tersebut untuk
diproses secara hukum yang berlaku.
“Mewakili institusi Polri, saya sebagai
Kapolres Bima ikut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa almarhum. Namun
kita meminta, masyarakat Desa Waro dan Desa Tangga Baru agar bisa saling
menahan diri untuk tidak melakukan aksi saling balas,” ungkapnya.
Karena menurut Kapolres, apabila hal
itu terjadi, maka akan menimbulkan masalah baru yang pasti akan merugikan kedua
belah pihak.
“Alhamdulillah, anggota yang kami
sebar di segala penjuru untuk memprsempit ruang gerak pelaku dan berkat kerja
sama yang baik antara pihak kepolisian dengan masyarakat, dalam waktu yang
sangat singkat Tim Gabungan Polsek dan Polres Bima bisa meringkus pelaku tanpa
perlawanan. Serta pelaku sudah diamankan di Mako polres Bima,” terangnya.
Selain itu, kapolres memerintahkan
Kapolsek Monta beserta jajarannya untuk tetap
siaga di dua desa terkait dan terus berkoordinasi dengan pihak TNI koramil
1608-07 Monta, guna mengatisipasi adanya aksi saling balas.
Di lain tempat, Kepala Desa Tangga Baru, A. Rasid, S.sos, mengapresiasi
kinerja Polri dan TNI yang mampu meredam persoalan dengan cepat.
“Terima kasih kepada seluruh aparat
keamanan Polri dan TNI yang cepat bisa meredam persoalan yang terjadi,” ungkap
Rasid.
Sampai kata dia, demi menjaga keadaan
tetap kondusif, personil POLRI dan TNI sampai tidur di emperan rumah warga demi.
“Kita sangat terharu karenanya,” ujar
Rasid.
Dalam rilis terbarunya, Jum’at (31/7)
ini, Kapolres, melalui Kasubbag Humas, AKP Hanafi, kembali menghimbau dan
mengajak pada elemen masyarakat untuk menciptakan situasi kamtibmas yang
kondusif, dan tidak terpengaruh dengan isu yang dapat mengganggu stabilitas
keamanan, serta tidak melakukan tindakan main hakim sendiri atau tindakan yang
melanggar hukum lainnya.
“Untuk penanganan kasus tersebut
sepenuhnya percayakan pada pihak Kepolisian dan kami akan proses secara
transparan dan tuntas. Untuk motifnya, masih dilakukan pendalaman oleh penyidik
Polres Bima.” Pungkas Kapolres.
Penulis : Teddy Kuswara
Editor : Aden
COMMENTS