Dibaca Normal
Mataram, porosntb.com.- Gubernur
NTB Dr. Zulkieflimansyah meminta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di NTB untuk
membuka jurusan yang dapat mendukung pembangunan daerah. Termasuk membuka
jurusan yang unik dan langka, semisal jurusan seni dan budaya. Hal ini
disampaikannya saat menerima kunjungan dan silaturahmi Asosiasi Perguruan
Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) NTB, Senin (27/7/2020) di ruang kerjannya.
"Seni tari, suara, lukis dan
budaya merupakan jurusan yang langka dan jarang ada di kampus-kampus swasta,"
kata Doktor Zul panggilan akrabnya.
Sehingga Perguruan Tinggi harus
mulai memikirkan untuk membuka jurusan langka dan unik seperti ini. Bila tidak
dipelajari suatu daerah akan kehilangan identitas akibat tergerus zaman.
"Jurusan unik seperti ini
yang akan diberikan beasiswa, supaya tetap ada generasi yang memahami tentang
seni dan budaya," jelas pendiri Universitas Teknologi Sumbawa ini.
Jurusan ini juga kata Doktor Zul,
dapat mendukung kekurangan tenaga pengajar dan pendidik mulai dari tingkat SD
hingga perguruan tinggi di NTB.
"Apalagi sekarang ini
jenjang mulai SD, SMP dan SMA masih kekurangan tenaga pengajar," ujar
Gubernur.
Dihadapan perwakilan APTISI,
Doktor Zul menegaskan jurusan yang mendukung pembangunan dan pengembangan
potensi daerah akan diberikan beasiswa.
Termasuk jurusan pertambangan
misalnya, kampus yang membuka jurusan khusus pengoperasian alat berat atau
teknisi alat berat. "Jarang orang bisa bawa alat berat ditambang, ini
jurusan langka akan kita bantu," ungkapnya.
Selain itu, jurusan seperti
peternakan, perikanan, rekayasa komputer, ilmu gizi, termasuk jurusan yang
mendukung kemajuan daerah.
Permasalahan dan kesulitan yang
dihadapi kampus selama ini akan dibantu dengan pola seperti ini. "Begitu
cara kita membantu universitas agar terus eksis," tutup peneliti muda
terbaik Indonesia, bidang ekonomi dan manajemen yang dinobatkan LIPI tahun
2003.
Sementara itu, Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Dr. Aidy Furqon menjelaskan bahwa
Pemerintah Provinsi NTB akan terus memberikan dukungan kepada Perguruan Tinggi
Swasta (PTS).
"Bentuk perhatian kepada PTS
diberikan dengan pola stimulasi, kepada prodi-prodi strategis yang diperlukan
daerah," kata Kadis Dikbud NTB.
Dinas Dikbud sebagai leading
sektor akan melihat dan mempelajari kembali anggaran untuk kampus yang belum
terakomodir.
Menurutnya, Jurusan-jurusan
tertentu yang strategis diperlukan daerah saat ini sepi peminatnya. Misalnya
jurusan perikanan konsentasi budidaya lobster, seni tari, suara dan
budaya.
Padahal kata Aidy, jurusan ini
diperlukan oleh SMA dan SMK karena kekurangan pengajar. Keberlangsungan sekolah
ini juga perlu didukung oleh Perguruang Tinggi yang mencetak SDM sebagai tenaga
pengajarnya.
"Apalagi Dikbud saat ini
sedang mengembangkan potensi SMK khusus perikanan. Dan masih banyak sekolah
yang kekurangan guru Seni dan Budaya di NTB,"tutupnya.
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi
Swasta Indonesia (APTISI) NTB Lalu Darmawan,
mengatakan mendukung penuh langkah strategis Doktor Zul, memberikan beasiswa kepada kampus yang memiliki jurusan untuk mendukung potensi pembangunan di daerah.
mengatakan mendukung penuh langkah strategis Doktor Zul, memberikan beasiswa kepada kampus yang memiliki jurusan untuk mendukung potensi pembangunan di daerah.
"Perlu sinergi untuk
menyelaraskan program beasiswa ini," kata Rektor Universitas Teknologi
Mataram didampingi perwakilan dari lima rektor swasta yang tergabung
dalam APTISI.
Hal lain juga menurutnya,
permasalahan yang dihadapi kampus swasta terutama jurusan yang langkah
adalah kekurangan mahasiswa baru.
"Saat pendaftaran 100
peminat, namun yang daftar ulang 10 sampai 15 orang," jelasnya.
Sehingga kampus perlu
memikirkan jurusan tertentu yang dapat menopang keberlangsungan
pembangunan di daerah.
Asosiasi Perguruan Tinggi
Swastays Indonesia (APTISI) adalah organisasi profesi yang beranggotakan
seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan seluruh Badan Hukum Penyelenggara Perguruan
Tinggi Swasta (BHP-PTS) di seluruh Indonesia.
Pertemuan dan silaturahmi
tersebut, Gubernur didampingi Assisten I dan Assisten II Setda Provinsi NTB.
Turut serta juga sejumlah pengurus APTISI NTB.
Sumber :
Diskominfostik NTB
Penulis :
Teddy Kuswara
COMMENTS