Dibaca Normal
Beginilah kondisi korban saat terkena tembakan di depan Kantor Bupati Bima sebelum dibawa ke PKM Woha |
Korban diketahui bernama Muhaimin warga asal Desa Ngali Kecamatan Belo. Korban diduga ditembak saat kericuhan antara aparat dan pendemo berlangsung. Diketahui, aksi penembakan itu berlangsung saat aparat hendak membubarkan massa aksi dengan menggunakan gas air mata.
Kericuhan terjadi saat aparat kepolisian mencoba menghalau massa aksi yang melakukan aksi blokade jalan di depan kantor Bupati. Massa dan aparat sempat tegang hingga terjadi aksi saling dorong. Kondisi ini berujung pada aksi penembakan gas air mata ke arah demonstran.
Kericuhan terjadi saat aparat kepolisian mencoba menghalau massa aksi yang melakukan aksi blokade jalan di depan kantor Bupati. Massa dan aparat sempat tegang hingga terjadi aksi saling dorong. Kondisi ini berujung pada aksi penembakan gas air mata ke arah demonstran.
Usai tembakan gas ais mata, korban langsung terkapar. Diduga, tembakan itu berasal dari percikan gas air mata. Sejumlah rekan korban dari massa aksi berupaya mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman sebelum membawanya ke Puskesmas Woha.
Hingga berita ini ditulis, pihak puskesmas Woha yang dimintai keterangan terkait luka korban belum bisa memberikan penjelasan dengan detil.
"Kami tidak bisa memberikan keterangan banyak. Tapi kami sudah menanganinya dengan baik. Sempat diinfus juga tadi," ungkap Kepala PKM Woha dr. Dewi.
Sementara kondisi korban berangsur membaik namun masih dalam perawatan intensif.
Di samping itu, dalam aksi yang berlangsung di depan kantor bupati tersebut massa dari FRM itu menuntut agar SK nomor 188.45/357/004/2010 terkait penyesuaian Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Sumber Mineral Nusantara segera dicabut.
Menurut Kordum Aksi, Imam Hidayat, izin tersebut bukanlah izin baru, melainkan penyesuaian terhadap izin yang lama yaitu kuasa pertambangan nomor 621 tahun 2008 tanggal 22 Mei 2008. Seperti yang diamanatkan dalam peraturan pemerintah No.23 tahun 2010 menghentikan perampasan lahan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bima.
"Hadirkan juga mobil sampah dan Damkar di setiap kecamatan, perbaikan Infrastruktur jalan raya, lampu jalan dan drainase. Kami mendesak Bupati Bima untuk mengevaluasi kinerja PD.Wawo, juga mendesak agar mengevaluasi kinerja KP3 tingkat Kabupaten Bima," tuturnya. (*)
Penulis Edo
Baca : KOREKSI BERITA : Satu Pendemo yang Terjatuh Diduga Karena "Kelilipan" Gas Air Mata
Baca : KOREKSI BERITA : Satu Pendemo yang Terjatuh Diduga Karena "Kelilipan" Gas Air Mata
COMMENTS