Dibaca Normal
Hasil tangkapan layar status FB Candra Irawan yang beredar di sosial media |
Bima, porosntb.com-Almarhum Candra Irawan, 27 tahun kini telah tiada. Warga Desa Waro Kecamatan Monta tersebut meregang nyawa usai dibacok oleh SY warga Tangga Baru pada Kamis (30/7/20) siang.
Sebelum peristiwa naas itu, Candra alias Can rupanya sudah memiliki firasat akan pergi lebih cepat. Hal ini ia ungkapkan melalui sosial media Facebook pribadinya bernama Dae Chan.
Dalam curhat itu, Can menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan kerabat atas kesalahan yang dilakukan, baik disengaja atau tidak. Ucapan maaf itu ia sampaikan karena dia bermimpi dikubur dan dibungkus rapi oleh keluarganya.
Berikut petikan isi curahan hati Can sebelum meninggal dunia.
"Ketika ini tanda2 aku dipanggil, sebelumnya saya ucapkan mohon maaf yang sedalam-dalamnya. Terutama kepada kedua orang tua, istri+anak, keluarga, teman dan sahabat2 saya, atas segala kelakuan dan perbuatan saya yabg disengaja atau tidak disengaja. Dan mohon maaf juga apabila bercanda saya selama ini terlalu berlebihan kepada kalian, sehingga membuat kalian tersinggung dan sakit hati. Ini bukannya saya ingin dipuja atau dipuji oleh kalian semua. Mohon maaf juga apabila kalimat ini ada unsur pemaksaan, cepatlah maafkan saya, nanti kalian kecewa apabila ini benar2 terjadi.. Semua tidak ada yang ingin MATI, laku apa boleh buat kematian sudah ditentukan oleh Allah SWT. Tinggal kita menunggu waktunya tiba, setiap manusia juga pasti bakalan ada yang merasakan kapan dia akan MATI... Pas malam jum'at kemarin saya bermimpi saya dikuburkan dan dibungkus rapi".
Status ini diposting pada 29 Maret 2020 pukul 11.22 Wita. Selain itu, pada tanggal 11 Maret 2020, almarhum juga menulis status berisi hal yang sama dengan bahasa Bima.
"Misa kaipu madesi nahu. Pila kilo dan pila karu menaQ bongi di wa'amu doho? Ma ngawa menaja lao he'e rade dan merelaQ nangi wea ru'u nahu menaro? Nifiku made totam dou. Allahuakbar. (Seandainya aku meninggal, berapa kilogram dan berapa karung beras yang akan kalian bawa? Apakah kalian mau menggali kubur ku dan merelakan untuk menangisi kepergian ku? Aku bermimpi meninggal karena dibacok. Allahuakbar."
Curahan hati almarhum seolah menunjukkan jika dirinya sudah melihat akan nasibnya. Arti mimpinya tersebut sama persis dengan peristiwa yang dialaminya. Tangkapan layar status Can tersebut kini tersebar di sosial media Facebook dan menjadi dapat simpati para netizen yang ikut iba.
Sayangnya, status tersebut sudah dihapus sehingga tidak bisa terbaca isi komentar di dalamnya. Namun tangkapan layar statusnya kini menjadi buah bibir masyarakat.(*)
Penulis Nurdin
Editor Edo
Editor Edo
COMMENTS