Dibaca Normal
Bima,
porosntb.com.- Setelah hampir sebulan lamanya, tepatnya sejak Tanggal 30 Juli
lalu. Kantor Desa Bumi Pajo Kecamatan Donggo Kabupaten Bima yang disegel massa
aksi yang tergabung dalam Aliansi Barisan Muda Bumi Pajo (ABMBP), akhirnya
kembali dibuka Senin (24/8) kemarin.
Penyegelan
berkepanjangan ini nyaris melumpuhkan aktivitas pelayanan publik di desa
tersebut.
Untungnya
upaya pihak Kepolisian Sektor Donggo untuk menyatukan persepsi antara Pihak
Pemdes setempat dengan ABMBP membuahkan hasil.
Pelaksana
Harian (PLH) Kapolsek Donggo, Ipda Sukardin, SH, yang baru ditempatkan 2 minggu
ini, dari awal penempatannya sudah menjadikan masalah penyegelan kantor ini
sebagai atensi utama.
Karena
itu kata, Sukardin, yang juga (Kepala Bagian Operasional) KBO aktif Sat
Intelkam Polres Bima Ini berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan
“perselisihan” antara Pemdes setempat dengan massa terkait.
Jadilah,
Pukul 10.20 Wita kemarin, Sukardin, beserta anggota yang tiba di depan Kantor
Desa Bumi berhasil mempertemukan Korlap aksi, Fendi dengan Kepala Desa Bumi
Guna, Tasrif Damara, untuk duduk bersama-sama melakukan audiensi mencarikan
solusi agar kantor Desa yang disegel segera dibuka bersama.
Penyegelan
kantor Desapun dibuka secara bersama-sama oleh pihak Kepolisian, pemerintah
Desa, Pol PP Camat Donggo, Toga, Toma, Toda dan Aliansi Barisan Muda Bumi Pajo,
Pukul 10.30 wita.
Selain
Kapolsek, Kepala Desa, dan Korlap Aksi, audiensi yang dimulai sejak Pukul 10.40
Wita itu ikut dihadiri oleh Camat Donggo yang diwakili oleh PTI, Abdul Muis,
Babinsa Bumi Pajo, Serda Safarudin, Bhabinkamtibmas, Bripka Tiswan, Sekdes
Nurdin, SE, Pendamping Desa M.Faisal, S.Pd, Ketua BPD Sukrin Ahmad, Ketua
direksi Bumdes, Suherman, S.Pd, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat,
beserta sejumlah anggota ABMBP.
![]() |
Suasana dan para peserta audiensi yang dikaawal Polsek Donggo yang dipimpin langsung Kapolsek, Ipda Sukardin, SH |
Dalam
audiensi tersebut, Kades Bumi Pajo, Tasrif Damara, menyampaikan, terima
kasihnya kepada Pihak kepolisian yang telah berupaya semaksimal mungkin
memfasilitasi terkait tuntutan massa aksi.
“Dengan
adanya berbagai persoalan yang terjadi di Desa Bumi Pajo semoga ada hikmah di
balik semua ini.” Ujar Tasrif.
Sementara
Kapolsek Donggo, menyatakan, atas nama institusi kepolisian mengucapkan terima
kasih kepada semua elemen yang telah bekerja sama dalam upaya membuka kembali
penyegelan kantor Desa.
Kata
Sukardin bijak, adanya persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat itu
sudah menjadi hal yang lumrah.
“Namun
saya berharap dapat menghadapinya secara kekeluargaan untuk mengantisipasi
terjadinya gangguan keamanan.” Imbuh Sukardin.
Ia
berharap kepada Kades agar dapat memberikan tanggapan atas semua yang menjadi
tuntutan massa aksi. Sembari menghimbau semua warga, agar menjelang Pilkada Kabupaten
Bima ini bisa bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di Kecamatan Donggo.
Tak
lupa disinggung Kapolsek, terkait suasana pandemi Covid-19, diharapkannya agar
masyarakat membudayakan hidup sehat, jaga jarak dan mematuhi protokol
kesehatan.
Sebagai
gambaran yang memicu aksi penyegelan kantor desa berkepanjangan itu, dapat didasarkan pada apa yang menjadi tuntutan
ABMBP, yang diwakil Fendi. Dimana dalam audiensi, Fendi menyampaikan tiga hal.
Yakni :
Pertama,
menuntut keterbukaan Bumdes yang dianggap transparansi. Kedua mempertanyakan Kenapa
Bumdes tidak membuat laporan pertanggung jawaban di setiap tahun? Ketiga
mempertanyakan Kenapa anggaran bumdes bisa dicairkan tiap tahun. Sementara laporan
pertanggung jawaban tahunannya tidak ada?
Tiga
anggota ABMBP lainnya, Rafik, Sarifudin, dan Subhan ikut bersuara.
Rafik,
menuntut agar diadakan sekretariat Bumdes supaya pengalokasikan anggaran dapat
sesuai sasaran, dan transparansi pengelolaan Bumdes harus lebih terinci.
Hal
lainnya, ia meminta agar segera membuka jalan menuju TPU karena kata dia, sudah
ada dalam APBDes tahun 2020. Anggaran (pengadaan) sapi juga diminta dipangkas
untuk digunakan dalam pananggulangan Covid-19. Serta mempertanyakan kenapa
anggaran Bumdes hanya diperuntukan bagi pihak-pihak tertentu?
Sementara
Sarifudin mempertanyakan fungsi penasehat selaku Kades, tidak melakukan
pengawasan terkait anggaran Bumdes.
“Hadirnya
Bumdes di Desa Bumi Pajo kami belum tahu kapan dibentuknya.” Imbuhnya dengan
nada heran.
Subhan
sendiri meminta rincian anggaran bumdes dari tahun 2017 sampai 2020.
Menanggapi
sejumlah tuntutan dan hal-hal yang dipertanyakan pihak ABMPB, Kades Bumi Pajo,
Tasrif Damara, menekankan terkait Bumdes, sebagai Kepala Desa hanya
berkewajiban menyalurkan anggaran untuk selanjutnya dikelola oleh Direksi Bumdes.
“Untuk
sekretariat Bumdes nanti kita carikan tempat dan kita gunakan anggaran Bumdes
atau melalui anggaran perubahan. Untuk anggaran pembukaan jalan menuju tempat
pemakan umun sudah ada dalam APBDes 2020 dan kita akan segera kerjakan.” Imbuh
Tasrif lagi.
Menyinggung
penggunakan anggaran Bumdes untuk penanggulangan Covid-19, terang dia, itu bersifat
pinjam pakai untuk sementara sambil menunggu anggaran tersendiri.
“Terkait
anggaran yang pernah dipakai maka saya akan alokasikan anggaran sesuai pos-pos
masing-masing. Dan apa yang menjadi rincian anggaran Bumdes akan disampaikan
langsung oleh ketua Direksi Bumdes.” Ujarnya sembari mempersilahkan.
Mendapat
kesempatan, Ketua Direksi Bumdes, Suherman, S.Pd, menyampaikan, pertama bahwa Bumdes
dibentuk Tahun 2017 lalu melalui pemilhan dan mufakat bersama, yang mendapuk
Suherman sebagai ketua.
Selanjutnya,
ia merinci, anggaran Bumdes dialokasikan pertama tahun 2017 senilai Rp
61.500.000 yang digunakan untuk simpan pinjam dan perdagangan. Tahun 2018, senilai
Rp 39.000.000 yang dipergunakan untuk hal yang sama.
Berikutnya,
anggaran BumdesTahun 2019, kata dia nihil karena tidak ada dalam anggaran
ABPDes. Tahun 2020 senilai Rp 44.000.000 sampai sekarang belum dipergunakan.
“Mengakhiri
tanggapan Saya selaku ketua direksi Bumdes melalui momen ini saya sebagai
manusia tentu banyak kesalahan dan khilaf’ Namun dari pada itu untuk kedepan
saya akan benahi sesuai administrasi.” Janji Suherman.
Audiensi berakhir Pukul 15.00 wita yang ditutup dengan sesi foto bersama dalam suasan penuh keakraban.
Penulis
: Teddy Kuswara
COMMENTS