Dibaca Normal
Warga Desa Runggu tampak berkonsentrasi di perbatasan kedua desa |
Bima, porosntb.com-Warga Desa Runggu dan Roka Kecamatan Belo Kabupaten Bima terlibat bentrok, Selasa (11/8/20) dini hari sekitar pukul 00.30 Wita. Kedua kubu warga yang bertetanggaan tersebut juga melakukan aksi penyerangan di areal persawahan di perbatasan kedua desa sekitar pukul 01.00 WITA.
Bahkan, warga sempat membakar gubuk yang berada di areal persawahan wilayah Desa Runggu. Namun beruntung aparat keamanan sigap berada di lokasi dan langsung memadamkan api dan memukul mundur kedua kubu warga yang hendak saling menyerang.
Warga Desa Runggu melengkapi diri mereka dengan senjata tajam seperti tombak dan parang. Sejumlah warga tampak berkonsentrasi di perbatasan desa. Selain itu, beberapa masyarakat juga mengumumkan ke masjid terkait adanya isu penyerangan dari warga Roka. Sontak saja, kondisi ini membuat warga tegang dan langsung fokus menunggu warga Roka di perbatasan desa.
Jajaran kepolisian Polsek Belo bersama Tim Puma Polres Bima juga tampak di lokasi untuk meredam massa dan meminta agar kembali ke rumah masing-masing. Kondisi mulai kondusif sekitar pukul 03.00 pagi setelah aparat kepolisian berupaya mengedukasi masyarakat agar tidak terprovokasi.
Pemblokiran jalan di Desa Roka pagi ini |
Namun, kondisi di Desa Roka pada pagi ini kembali memanas. Sejumlah warga melakukan aksi blokade jalan lintas Tente-Sambori dan Palibelo tepat di desa mereka. Hingga berita ini ditulis, masyarakat di Desa Roka masih melakukan blokir jalan dengan balik kayu dan bebatuan.
Ketegangan kedua kubu warga ini dipicu karena kasus kecelakaan sepeda motor yang dikendarai Rizal, 17 tahun warga Desa Roka dan menabrak Obe, 18 tahun warga Desa Runggu. Lokasi kecelakaan tersebut berlangsung di Desa Runggu pada Senin (10/8/20) malam sekitar pukul 22.30 Wita.
Akibat kecelakaan itu, beredar isu jika Rizal warga Desa Roka yang menabrak Obe, dihakimi sejumlah warga Desa Runggu.
Kondisi ini membuat warga Desa Roka tidak terima dan hendak melakukan penyerangan ke Desa Runggu. Mereka menuntut agar warga yang diduga telah menganiaya Rizal diproses.
Sementara kedua korban yakni Rizal dan Obe masih dirawat di puskesmas terdekat. (*)
Penulis Edo
COMMENTS