Dibaca Normal
Team Medis Puskesmas Monta saat melakukan Visum Luar terhadap jenazah almarhum |
Bima,
porosntb.com.- KapoIsek Monta Iptu Takim, menyampaikan keterangan resminya
terkait meninggalnya seorang warga Desa Tangga Baru di So Ni'u Samporo Desa
Tangga Baru Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Rabu (5/8) kemarin.
“Almarhum
ditemukan dalam keadaan meninggal sekitar pukul 17.30 Wita di watasan So Ni'u
Samporo Dusun Tangga Baru Desa Tangga Baru Kecamatan Monta,” tutur Kapolsek
dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Kamis (6/8) Pukul 11.30
siang ini.
Almarhum,
lanjutnya, bernama H. Wahab H. Manan (L/70), merupakan warga RT. 05 RW. 02
dusun Tangga Baru Desa Tangga Baru Kecamatan Monta, yang kesehariannya bekerja
sebagai petani.
Pada
hari meninggalnya, Almarhum berangkat ke perkebunannya Pukul 06.00 Wita, untuk
membersihkan rerumputan.
Siti
Masita, isteri almarhum kemudian menyusulnya ke perkebunan Pukul 11.00 Wita untuk
mengantar makan siang, dan kembali ke rumah setelah waktu Sholad Dzuhur.
Ia
baru kembali ke perkebunan Pukul 16.30 Wita untuk mengantar kopi. Namun
sayangnya, Masita menemukan suaminya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Almarhum
ditemukan dengan posisi badan telentang ke atas dan sudah dikerumuni oleh
semut,” ungkap Kapolsek.
Masita
yang panik langsung kembali ke rumah memberitahukan pihak keluarga yang lain.
Sementara
pihak Kepolisian Polres Bima dan sejumlah warga langsung menuju TKP melakukan evakuasi
untuk disemayamkan di rumah duka guna menunggu kedatangan tim medis dan Inafis
Polres Bima yang akan melakukan visum serta olah TKP.
Tim
medis dari Puskesmas Monta yang dipimpin oleh dr Wahyuningsih tiba di rumah
duka Pukul 20.00 Wita dan melakukan pemeriksaan terkait penyebab meninggalnya
almarhum.
Surat Pernyataan yang tidak menginginkan jenazah almarhum untuk diotopsi |
Hasil
Visum Luar Team Medis, terdapat benjolan kecil bagian belakang kepala yang diperkirakan
disebabkan oleh benturan ditanah.
Ditemukan
juga lecet sedikit di bagian tangah diperkirakan disebabkan oleh adanya gesekan
dengan ranting atau ilalang di sekitar almarhum tergeletak.
“Secara
keseluruhan pemeriksaan penyebab kematian korban tidak disebabkan oleh adanya
kekerasan,” kata Kapolsek mengutip laporan hasil visum luar oleh Team Medis.
Berdasarkan
hasil visum tersebut, akhirnya pihak keluarga sepakat menerima dan
mengikhlaskan kematian almarhum dengan disertai surat pernyataan dari pihak
Keluarga korban yang tidak menginginkan jenazah almarhum untuk diotopsi.
Penulis
: Teddy Kuswara
Editor
: Aden
COMMENTS