Dibaca Normal
Kepala Desa Waro, M. Ali, SH saat menerima kunjungan Kasat Reskrim Polres Bima, Iptu Adhar (kiri) ditemani Ketua BPD Waro, Heri (kanan) |
Bima, porosntb.com.-
Pasca terjadinya konflik antara Desa Waro dan Desa Tangga Baru Kecematan Monta
Kabupaten Bima, situasi dan kondisi di kedua desa tersebut sudah sangat
kondusif.
Meski begitu,
Islah secara resmi belum sempat dilakukan antara kedua belah pihak. Karena itu Kepala
Desa Waro, M. Ali, SH, mengungkapkan niatnya untuk duduk bersama dengan warga
Desa Tolotangga untuk duduk bersama dalam upaya islah, agar di kemudian hari
tidak ada ganjalan yang tersisa antara warga Desa Waro dan Tangga Baru.
“Inshaa Allah
dalam waktu dekat ini, kita akan upayakan islah yang tentunya akan melibatkan
unsur Muspika dan Muspida Kabupaten Bima, serta Polri dan TNI,” ujarnya.
Lanjutnya,
langkah islah ini perlu segera diambil, mengingat Desa Waro dan Tangga Baru
sejatinya adalah bersaudara. Terbukti dengan telah kondusifnya situasi di dua
desa tersebut.
Tak lupa,
Kades, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kapolres Bima AKBP Gunawan
Trihatmoyo S.I.K yang hampir saban hari, baik siang maupun malam mengunjungi kedua
desa untuk terus memberikan himbauan kamtibmas.
Bagi Kades
Waro, pengabdian yang luar biasa dari seorang Kapolres, baru kali ini
dilihatnya dalam sosok seorang Gunawan Tri Hatmoyo.
“Tidak akan
kami lupakan. Begitu juga dengan pihak TNI,’ ujarnya dengan nada penuh haru.
Sementara
itu Tokoh pemuda terpandang Desa Waro yang juga merupakan ketua BPD, Heri,
sapaan akrabnya. Menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya Polri dan TNI
tersebut.
Kata Heri,
dirinya sudah memberikan himbauan yang keras para pemuda, agar tidak cepat terpancing
provokasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga melakukan aksi-aksi yang merugikan kedua belah
pihak.
“Apabila
kita mudah terpancing, maka sudah pasti itu akan merugikan kita sendiri. Terlebih
kawula muda yang nota bene sebagai tongkat estafet penerus cita cita luhur
bangsa dan Negara. Walaupun kita memulainya dari desa,” tukas pria 31 tahun
yang masih aktif sebagai tenaga pengajar di SMP 2 Monta ini.
“Hindari
isu-isu yang beredar di medsos. kita harus jeli dengan medsos ini.” Ujar Heri
yang juga dijuluki “Panglima Pesisir ini.
Usai dari
Waro, Kasat Reskrim, yang mewakili Kapores, beranjak ke Desa Tolotangga, guna
melanjutkan agendanya membagikan sembako dari Mabes POLRI.
Kasat Reskrim saat menyerahkan bantuan beras dari Mabes Polri |
Adhar,
sapaan akrabnya, mengatakan kegiatan seperti ini merupakan bentuk keperdulian
pihak kepolisian terhadap masyarakat. Terlebih, imbuhnya, pada masa pandemi
covid 19 yang belum bisa diperkirakan kapan akan berahirnya ini.
Ia berharap
kepada penerima manfaat dari bantuan tersebut, mampu meringankan beban ekonomi
keluarganya.
“Semoga
bantuan beras 5kilogram ini bisa bermanfaat. Khususnya bagi para lansia,” harap
Adhar.
Menaggapi
harapan Adhar tersebut, salah seorang warga RT 02 Dusun kambu’u Desa
Tolotangga, mengucpakan terima kasihnya kepada pihak kepolisan yang sudah
membantu mereka.
“Berapapun
besarnya bantuan, bagi kami tidak masalah. Tetapi empati dari kepolisian yang
ditunjukkan lewat bantuan tersebut itulah yang membesarkan hati kami.”
Pungkasnya dalam bahasa bima yang sudah diterjemahkan.
Penulis : Teddy Kuswara
Editor : Aden
COMMENTS