Dibaca Normal
![]() |
Suasana pelaksanaan Upacara Bendera Merah Putih memperingati HUT RI Ke-75 di Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda, Kota Bima yang dimulai Pukul 07.00 Wita pagi tadi |
Menariknya, pasca upacara bendera tersebut, dirangkaikan dengan acara Pembacaan Ikrar Deklarasi NKRI oleh salah satu Tokoh Masyarakat Penatoi, Ibrahim, yang diikuti oleh Seluruh peserta Upacara.
Kota
Bima, porosntb.com.- Lurah Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima, Kaymudin, S.Pd, tak
menyangka sebelumnya, kalau antusiasme masyarakatnya dalam memeriahkan dan
menyemarakkan peringatan HUT RI Ke-75 tahun ini akan begitu tingginya.
Hal
itu diawali pada pawai kendaraan hias dan sepeda santai, yang digelar Jum’at
(14/8) sore pekan kemarin.
Padahal
kata dia, pihak panitia penyelenggara sudah menyiapkan aturan yang cukup ketat
untuk menerapkan protokol kesehatan. Namun, tak dinyana, warga penatoi yang
mengikuti pawai dan sepeda santai dan terlebih yang tumpah ruah di jalan untuk menonton
melebihi perkiraan.
“Karena
itu kita sempat dapat teguran terkait Protokol Kesehatan. Tapi itu menjadi
pembelajaran dan pengalaman kami,” ujar Lurah, Kaymudin, di sela kegiatan
mempersiapkan lapangan upacara bendera di lapangan Kantor Diskominfostik Kota
Bima, Sabtu (16/8) sore kemarin.
Karena
itu saat menggelar perlombaan lain, seperti lomba untuk menilai lingkungan yang
paling semarak dengan pemasangan bendera merah putih, dan perlombaan lari balap
kelereng dan lari balap karung untuk anak-anak, panitia betul-betul menerapkan
Protokol Kesehatan.
Pantauan
media ini, dibanding kegiatan di hari pertama, Jum’at lalu itu, perlombaan lainnya
yang dilakukan meski masyarakat tetap antusias, tapi penerapan standar protokol
Covid 19 diperketat. Seperti wajib pakai masker dan jaga jarak yang diatur
langsung panitia.
“Sejumlah
lomba sudah diagendakan dan agenda khusus juga telah terlaksana dengan lancar
dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan seluruh masyarakat
Kelurahan Penatoi,” tutur Kaymudin.
Agenda
khusus yang dimaksud adalah upacara bendera. Dimana Wakil Walikota Bima, Ferry
Sofyan, SH, dan sebagai putera asli Penatoi, dalam arahannya mengatakan, bahwa
dirinya merasa memiliki kewajiban untuk mengembalikan nama baik dari Penatoi
yang selama ini mendapatkan stigma negatif tentang tanah kelahiranya tersebut.
Kedepan
Feery berharap agar masyarakat Penatoi bisa terus memupuk rasa nasionalisme
serta tetap berpegang teguh kepada prinsip nasionalisme kepada bangsa dan
negara serta tidak mudah terpengaruh kepada faham-faham yang dapat membawa
masyarakat Penatoi kedalam ajaran yang melenceng dari kaidah-kaidah berbangsa
dan bernegara.
"Hari
ini kita sebagai keluarga besar Penatoi mencatat sejarah selama usia RI dan
yang ke 75 ini kita merayakannya di Pentaoi dan langsung dihadiri oleh Bapak
Danrem 162/WB, Kapolres Bima Kota dan Dandim 1808 Bima. Dan saya harapkan
bapak-bapak semua tetap melakukan hal yang serupa dan masuk dalam keluarga
besar kita disini.” Ujarnya.
Namun,
lanjutnya, masih ada masyarakat kita yang memiliki pandangan dan perbedaan
persepsi dalam berbangsa dan bernegara. Bukan hanya menjadi permasalahan
nasional, namun menjadi permasalahan Internasional.
Sehingga,
kata dia lagi, hal itu sangat mengiris hati kita sebagai warga negara. Tidak
mungkin, ujarnya, kita tidak mengikuti semua yang ada dalam Undang-undang. Karena
itu semua yang ada didalam undang-undang adalah pesan para syuhada' para
pahlawan kita.
“Mari
kita kembalikan citra Penato'i ini untuk tetap menghargai dan mencintai NKRI
ini dan kita sudah melakukan deklarasi untuk melawan aksi Terorisme dan
Radikalisme, kita mengharapkan bangsa yang aman dan damai didalam lingkungan
kita Kelurahan Penatoi.” Seru Wakil Walikota Bima ini.
Hadir
upacara bendera tersebut, Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani,
S.Sos, SH, M.Han, Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono, S.I.K., SH, Dandim
1608 Bima, Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal, Kesbangpol Kota Bima, Achmad Fatoni,
Camat Mpunda, Drs. M. Rifaid, Lurah Penatoi, Kaymudin, S.Pd KAIMUDDIN, S.Pd, Para
Toga,Toma dan Toda Kota Bima.
Menariknya,
pasca upacara bendera tersebut, dirangkaikan dengan acara Pembacaan Ikrar
Deklarasi NKRI oleh salah satu Tokoh Masyarakat Penatoi, Ibrahim, yang diikuti
oleh Seluruh peserta Upacara.
Penulis
: Aden
Editor
: Aden
COMMENTS