Dibaca Normal
Ketua STKIP Tamsis (tengah pake topi) foto bersama mahasiswa PPL KKN |
Bima, porosntb.com- Ketua STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., didampingi Ketua LP2M Anisah, M.Pd melakukan monitoring dan Evaluasi di sejumlah lokasi PPL KKN Terpadu Masa Covid-19 di Kecamatan Palibelo, Woha dan Bolo.
Kegiatan monitoring PPL KKN ini dilakukan untuk memastikan segala kelengkapan administrasi selama kegiatan KKN. Seperti spanduk Posko KKN, Struktur Organisasi, Papan Rencana Program Kegiatan, dan lain sebagainya.
"Selain memastikan administrasi KKN dan PPL kegiatan Monev ini juga dilakukan untuk melihat sejauhmana keterlaksanaan program kerja mahasiswa selama KKN berlangsung. Dari Monev PPL KKN masa Covid 19 yang bertemakan Desa Sehat ini diperoleh capaian-capaian yang sangat luar biasa dari setiap lokasi KKN. Saya senang dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang sudah menjalankan KKN dengan sangat baik dengan segala capaiannya meski di tengah masa pandemi," papar Ketua LPPM STKIP Tamsis Bima, Anisah, M.Pd., mengutip penyampaian Ketua STKIP Tamsis Bima saat diwawancara media ini melalui whatsapp, Senin (21/9/2020).
Disampaikannya, kegiatan PPL KKN Masa Covid-19 dilaksanakan di sembilan kecamatan di Kabupaten dan Kota Bima. Yaitu, Kecamatan Asa Kota, Rasanae Barat, Bolo, Monta, Woha, Palibelo, Belo, Langgudu, dan Lambu. Kegiatan PPL KKN masa Covid ini dilaksanakan sejak tanggal 10 Agustus 2020 hingga tanggal 3 Oktober 2020 dan diikuti oleh 466 orang peserta yang berasal dari tujuh Program Studi di STKIP Tamsis Bima.
Ketua STKIP Tamsis bersama mahasiswa KKN PPL pose bersama |
Kegiatan Monev yang dilaksanakan Minggu (20/92020) itu dimulai dari Kecamatan Palibelo yaitu Desa Dore. Kegiatan yang dievaluasi diantaranya menyangkut program kerja utama, program tambahan, dan program kerja penunjang.
"Hasil dari monev diperoleh bahwa realisasi program kerja di Posko Dore sudah berjalan sangat baik dan membanggakan. Memasuki Pekan ke sembilan mahasiswa Posko Dore masih menjalankan KKN dalam keadaan sehat dan penuh suka cita dalam nuansa kekompakan yang kuat. Selain itu, Desa Dore yang merupakan salah satu desa mengikuti Lomba Desa Sehat tingkat provinsi ini telah berubah menjadi Desa cantik nan hijau dengan protocol kesehatan yang sangat ketat. Semua itu tidak terlepas dari peran dan kontribusi mahasiswa KKN dalam membantu masyarakat dan pemerintah Desa dalam mewujudkan Desa Sehat percontohan yang siap mengikuti Lomba Desa Sehat," ungkap Anisah.
Hal serupa tampak juga di Desa Leu dan Desa Rabakodo. Desa Leu dan Desa Rabakodo yang juga mewakili Kecamatan Bolo dan dan Kecamatan Woha dalam Lomba Desa Sehat menunjukkan capaian program yang sangat mengesankan. Melalui KKN tersebut, lanjutnya, mahasiswa masyarakat terbantu untuk menciptakan dan mewujudkan sebuah desa yang sadar akan pola hidup sehat. Selain itu peran mahasiswa juga telah mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih, rapi dengan mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk kelangsungan hidup baik diri sendiri maupun orang lain dan juga sehat dalam arti mandiri secara ekonomi.
"Selain menyisir desa yang mengikuti Lomba Desa Sehat, pada kegiatan Monev ini juga kami mendatangi desa Kerjasama LPPM STKIP Taman Siswa Bima dengan NGO KOMPAK yang difokuskan pada penuntasan administrasi Kependudukan yaitu desa Samili dan Kananga. Dari kegiatan Monev yang dilakukan, sejauh ini mahasiswa sudah melakukan pendataan kekurangan administrasi penduduk terhadap masyarakat desa hampir di semua RT dan RW. Harapannya di waktu yang tersisa mahasiswa KKN desa Samili dan Kananga bisa menuntaskan pendataan Administrasi kependudukan sehingga Desa Samili dan Desa Kananga bisa menjadi desa yang tuntas adminduk," tambah Anisah.
Selanjutnya, kegiatan Monev dilakukan di Desa yang berada di Kecamatan Bolo yaitu, Sondosia, Rada, dan Timu. Salah Program kerja unggulan yang dicanangkan mahasiswa adalah Lomba Bola Volly. Turnamen bola volly yang diadakan oleh mahasiswa mendapatkan sambutan dan antusias yang sangat tinggi dari masyarakat.
"Tidak tanggung-tanggung tim yang mendaftar di salah satu desa mencapai 40 Tim. Program kerja tersebut menjadi Program yang sangat dinanti-nanti masyarakat. Kehadiran mahasiswa dengan melaksanakan program tersebut menjadi kesyukuran sendiri bagi masyarakat karena menjadi hiburan tersendiri di tengah cobaan pandemi," katanya.
Secara umum, Anisah menyimpulkan pelaksanaan PPL KKN di masa Covid 19 sudah berjalan sesuai target. Hampir semua lokasi KKN telah menjalankan program sesuai Tema KKN yaitu "Mewujudkan Desa dan Masyarakat yang Inovatif, Tangguh, dan Sehat di Masa Covid melalui Pendidikan dan Pengabdian dari Rumah". Semua Program kerja unggulan diarahkan untuk penanganan Covid dan desa Sehat.
"Dengan demikian, kontribusi dan peran mahasiswa melalui program KKN dan PPL menjadi wujud konsistensi STKIP Taman Siswa Bima untuk turut membangun masyarakat Bima yang berkemajuan. Selain itu program bertemakan Covid juga menjadi bukti kepedulian STKIP Taman Siswa Bima dalam merespon Wabah Covid 19 ini," pungkas Anisah. (*)
Sumber Humas STKIP Tamsis
Editor Edo
COMMENTS