Dibaca Normal
Puskesmas Woha |
Bima, porosntb.com-Kembali tenaga kesehatan di Kabupaten Bima dikabarkan terjangkit Covid 19. Setelah Kadis Kesehatan dan sejumlah Nakes yang bertugas di Puskesmas Woha dan Belo dinyatakan positif, kini giliran Kepala Puskesmas Palibelo dan nakes di Puskesmas Ngali Kecamatan Belo yang terjangkit.
Kondisi ini menambah deretan kasus Covid19 di tenaga kesehatan. Sehingga mengakibatkan dua Puskesmas tersebut harus ditutup untuk sementara waktu. Informasi yang diendus, Puskesmas Palibelo dan Ngali mulai ditutup Selasa (22/9/20) pagi. Dengan penutupan dua Puskesmas tersebut, sehingga total empat Puskesmas yakni Woha, Belo, Palibelo dan Ngali sementara tidak bisa memberikan pelayanan alias ditutup.
Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Bima, Rifa'i, MAP mengkonfirmasi empat puskesmas tersebut telah ditutup. Hal ini dilakukan karena ada tambahan kasus positif baru di dua puskesmas tersebut.
"Iya benar. Dua puskemas itu hari ini ditutup. Jadi totalnya empat tambah satu Dikes," ungkapnya, via seluler.
Terkait Kepala puskesmas dan nakes yang terpapar Covid19, Kepala Bidang P2P Dikes Kabupaten Bima ini juga membenarkannya. Meski begitu, dirinya tetap menyarankan agar menunggu hasil rilis Tim Gugus Tugas melalui laman resminya.
"Iya, kepala Puskesmas Palibelo hasil swabnya positif dan dan sudah dirujuk ke RSUD Bima. Satu lagi dari Nakes Ngali juga positif. Tapi tetap menunggu hasil rilis ya," tekannya.
Untuk PKM Ngali, kata Rifai hasil tes swabnya keluar bersamaan dengan Nakes di PKM Woha, hanya saja baru diketahui jelas statusnya sebagai Nakes, berselang hari kemudian.
“Kita baru tahu kepastian statusnya sebagai Nakes. Sebelumnya dikategorikan masyarakat biasa,” jelasnya.
Ini berarti, menambah jumlah Nakes Positif Covid-19 di Kabupaten Bima menjadi 7 orang.
Dengan ditutupnya 4 PKM ini, lanjut Rifai, untuk keberlangsungan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, akan dialihkan ke PKM terdekat. Yaitu PKM Monta.
“Kita berharap PKM Monta bebas dari Covid-19,” ujar Rifai.
Sementara pasien yang sebelumnya dirawat inap di 4 PKM yang ditutup telah dipulangkan.
Seperti biasa, sesuai SOP, 4 PKM itu ditutup sementara selama 14 hari untuk memutus mata rantai penularan, dan akan dilakukan penyemprotan Desinfektan untuk ,memastikan sterilitas Kantor PKM
“Begitu juga dengan Kantor Dikes. Ditutup sementara. Tapi ingat ya, para pegawainya tetap bekerja dari rumah masing-masing,” pungkasnya.(*)
Penulis : Edo
COMMENTS