Dibaca Normal
![]() |
Babinsa Tolowata, Serka Jufrin yang ditemani awak media ini, Teddy Kuswara (kanan) saat menyerahkan bantuan tongkat penyangga yang diterima oleh isteri korban |
Berkat
pemberitaan media ini sebelumnya yang berjudul “Deritanya Korban Lakalantasyang Merasa Diabaikan Pemilik Truk. "Untuk BAB Saja, di Samping TempatTidur", korban akhirnya insiden yang membuatnya cacat permanen itu dilirik
oleh Dinas Sosial Kabupaten Bima, yang datang untuk melihat langsung korban di
kediamannya, sehari pasca pemberitaan tersebut dilansir.
“Kemarin
ada PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) yang datang untuk mendata. Nanti katanya
akan dibantu,” tutur Fida, putri korban.
Hal
ini dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitas Sosial dan Penanganan
Fakir Miskin, Noor Hidayat, SE, saat dikonfirmasi via telepon, Selasa
(1/9) kemarin.
Tak
hanya itu, pemilik truk nahas yang ditumpangi oleh korban juga sudah mulai
memperlihatkan niat baiknya untuk membantu korban.
“Pemilik
Truk juga datang menjenguk bapak, katanya akan membantu. Begitupun sohibul hajat
(keluarga yang berhajat) datang untuk membantu bapak,” ujar Fida.
Meski
begitu, upaya hukum akan terus ditempuh oleh putri korban terhadap pemilik truk
dan sohibul hajat. Karena menurutnya, akibat kelalaian supir truk dan adanya
hajatan tersebut, bapaknya berakhir seperti saat ini.
“Saya
siap pertaruhkan apapun demi mendapatkan keadilan buat bapak,” tandas Fida,
yang merupakan Alumni STKIP Bima tersebut.
Satu
lagi, kata Fida yang paling menyakitkan, adalah tidak adanya empati yang
diperlihatkan oleh Pemerintah Desa setempat, terutama Kepala desanya.
“Terima
kasih kepada Poros NTB. Karena akibat pemberitaan tersebut, insiden yang
dialami bapak mendapat sorotan dari publik. Dan itu sangat memberikan kekuatan
moral bagi kami untuk mencari keadilan,” ucapnya.
Terlebih
yang membuatnya terharu, Poros NTB memberikan bantuan berupa tongkat penyangga
untuk membantu bapaknya berdiri.
“Sangat
terharu! walaupun “hanya” tongkat penyangga, tapi ini sangat berarti buat bapak
saya,” ungkapnya.
Tongkat
penyangga yang disumbangkan oleh Poros NTB yang diwakili awaknya, Teddy Kuswara
tersebut diserahkan oleh Babinsa Tolowata, Serka Jufrin.
Sementara
Pimpinan Redaksi Poros NTB, yang akrab disapa Aden, mengatakan tongkat penyangga
tersebut disumbangkan murni karena alasan kemanusiaan.
“Dalam
waktu sehari dua hari, kita akan menyumbangkan kolam renang plastik
yang ukurannya besar,” Ujarnya.
Dengan
adanya kolam ini, diharapkannya, korban yang biasanya terapi berendam air
selama 2 jam yang ditampung dengan terpal bisa menggunakan kolam.
Apalagi,
menerima laporan dari awak media ini. Korban selama beberapa hari belakangan
terpaksa tinggal di gubuk reot, karena alasan dekat dengan sumber air.
Karena
itu, Babinsa Tolowata sangat mengapreseasi apa yang diupayakan Poros NTB.
![]() |
Beginilah keadaan korban saat mendiami gubuk reot yang dibuat seala kadarnya agar dekat dengan sumber air yang dibutuhkan untuk terapi korban. Sangat mengiris hati |
“Ini
luar biasa, Poros NTB ini salah satu mitra terbaik kami TNI POLRI. Suatu keberuntungan
bagi TNI-POLRI untuk menyampaikan hal hal yang membangun khususnya di daerah
bima yang kita cintai bersama. Sekali lagi terima kasih kepada seluruh Kru
Media Poros NTB yang telah menyisihkan rejekinya untuk membantu sesama,” ungkap
Babinsa.
Terkait
niat putri korban yang akan menempuh jalur hukum, Babinsa bersama
Bhabinkamtibmas setempat, Briptu Ardian, yang kebetulan berhalangan hadir saat
itu, akan menengahi pihak pemilik truk, keluarga yang berhajat dan Pemerintah Desa
untuk memusyawarahkan agar apa yang menimpa korban mendapatkan solusi yang
terbaik.
“Semoga
kejadian seperti ini kita jadikan pelajaran bersama,” harap Babinsa.
Tak
ketinggalan Komandan Kodim 1608/Bima, Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal, mengungkapkan
apresiasinya atas upaya yang dilakukan Poros NTB.
“Alhamdulillah,
Pak Dandim orangnya religius dan humanis. Mudah-mudahan beliau berkesampatan
untuk ikut membantu,” tanggap Pimred Poros NTB.
Penulis
: Teddy Kuswara
Editor
: Aden
COMMENTS