Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifai, M.AP, yang juga Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bima |
Bima, porosntb.com.- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifai, M.AP, yang juga Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bima, membenarkan kabar yang menyebut Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr H. Ganis Kristanto positif Covid-19.
Baca : Kadis dan Nakes Bima Dikabarkan Positif Covid-19, Dikes dan 2 Puskesmas Ditutup
“Iya benar! Pak Kadis memang positif Covid-19,” ujar Rifai saat dikonfirmasi, Senin (21/9) pagi tadi.
Lanjutnya, Kadis yang juga membuka praktik dokter umum ini, rupanya tidak sendirian.
Karena Berdasarkan hasil uji swab Tanggal 15 dan 18 September ini yang dikeluarkan Laboratorium Techno Park Sumbawa, hasilnya sebanyak 5 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bima dinyatakan positif Covid-19, termasuk dr. Ganis, serta 6 orang masyarakat umum, sehingga totalnya 11 orang.
Untuk Nakes, 3 orang di PKM Woha, 1 orang di PKM Belo, dan 1 orang bidan di PKM Parado.
Data positif Covid-19 tersebut, kata dia, belum dirilis secara resmi oleh Gugus Tugas Provinsi NTB.
“Ini belum dirilis resmi oleh pihak Pemprov (NTB). Tapi datanya kita dapat lewat konfirmasi internal (dengan pihak Laboratorium Techno Park),” ungkapnya.
Berdasarkan hasil Contact Tracing, Rifai membeberkan, dr Ganis yang saat ini sedang dirawat di RSUD Bima, pernah melakukan kontak dengan pasiennya di tempat praktik, yang ternyata positif Covid-19 dan sudah meninggal dunia, warga Desa Ngali
“Waktu dikabarkan ada pasien Covid dari Ngali yang meninggal. Pak Kadis langsung nanya, Siapa? Jangan-jangan pasien saya. Setelah dicek ternyata benar,” tutur Rifai.
Dr Ganis dan keluarga kemudian langsung melakukan tes Swab. “Hanya Pak Kadis yang positif. Keluarganya negatif,” terang Rifai.
Sementara Nakes di PKM Woha pernah melakukan kontak dengan pasien positif, warga Desa Rabakodo Kecamatan Woha. Sedangkan yang di PKM Belo, pernah melakukan kontak dengan pasien positif, seorang pegawai Bank BRI Cabang Woha. Dan di PKM Parado, pernah melakukan kontak dengan pemilik hotel di Dusun Woro Desa Parado Wane yang merupakan warga Provinsi Bali.
Guna memutus penyebaran Covid-19 ini, Contact Tracing masih terus dilakukan.
“Kita masih melakukan Contact Tracing dengan siapa saja melakukan kontak selama 14 hari terakhir setelah dinyatakan positif,” ujar Rifai.
Untuk lingkungan kantor, lanjutnya, sebanyak 110 orang pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Bima akan dilakukan uji swab.
Pantauan langsung awak media ini, pengambilan sampel swab dimulai sekitar Pukul 10.20 pagi tadi.
“Kita harapnya sih, semua pegawai melakukan uji swab. Dan satu dua hari lagi Kantor (Dikes) akan ditutup sementara selama 14 hari untuk mencegah penyebaran COvid-19 dan akan disemprot dengan Desinfektan. Tetapi pegawai tetap bekerja dari rumah,” terangnya.
“Untuk pegawai PKM Woha, besok (Selasa) akan dilakukan pengambilan sampel swab. Dan lusa (Rabu) di PKM Belo,” imbuh Rifai.
Ia berharap, masyarakat jangan antipati memeriksakan diri dengan segera jika mengalami gejala-gejala yang menyerupai Covid-19, serta tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Penulis : Aden
COMMENTS