Dibaca Normal
Beginilah kondisi Annisa saat dipangku ibunda, bersama Babinsa Desa Tente Sertu Iyek Faris |
Bima, Porosntb com-Malangnya nasib Annisa warga Dusun Bante Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Bocah 9 tahun itu harus berbaring lemah di kamar tidurnya akibat mengidap sindrom selaput otak.
Putri dari pasangan Andriawan dan Nita Irfani ini sudah beberapa tahun lalu didiagnosis mengidap penyakit tersebut. Namun karena tak punya biaya berobat, sehingga Annisa harus dirawat di rumah dengan obat tradisional.
Kondisi Annisa yang sudah semakin memprihatinkan membuat sangat ibu mengunggah fotonya di media sosial Facebook. Seketika unggahan itu viral dan mendapatkan berbagai tanggapan dari para netizen.
Diketahui, kondisi fisik Annisa semakin menurun sejak divonis menderita selaput otak. Hingga saat ini, kondisinya semakin memprihatinkan. Terlebih lagi, tidak adanya bantuan apapun yang diberikan pemerintah kepada keluarga miskin ini. Termasuk PKH dan bantuan lainnya tak pernah tersentuh.
Orang tua Annisa, Andriawan mengaku, usai melahirkan putri pertamanya, perekonomiannya terganggu, sehingga dirinya harus mondar mandir Bima-Sumbawa untuk mencari pekerjaan. Namun usahanya hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hati.
Tepat umur 6 bulan anaknya yang sebelumnya lahir normal dan sehat itu, mengalami demam tinggi. Sehingga dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis menderita selaput otak.
Kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan membuat keluarga Andriawan putus asa untuk mengobati anaknya.
"Kami tidak punya biaya, makanya lebih memilih di rumah saja," ujarnya, pilu.
Andriawan menegaskan, jika anaknya bukan cacat bawaan sejak lahir. Hal ini membantah informasi yang beredar di masyarakat bahwa anaknya sudah menderita penyakit itu sejak lahir.
"Anak saya lahir sehat. Setelah 6 bulan baru dia demam tinggi, karena tidak punya biaya berobat, sehingga penyakit tersebut urung dilakukan pengobatan secara medis," tegasnya. (*)
Penulis Andre
Editor Edo
COMMENTS