Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Masyarakat Desa Waro dan Tangga Baru Kecamatan Monta kembali tegang. Kedua kubu warga yang sempat bertikai dan islah beberapa waktu lalu itu, kembali bergolak pada Rabu (7/10/20) siang.
Kembali memanasnya hubungan kedua desa dipicu penembakan terhadap Abdurrahman, 18 tahun warga Desa Waro. Korban mengalami luka tembak di bagian dada dan meninggal dunia usai dibawa ke RSUD Bima.
Kondisi ini membuat warga di Desa Waro bereaksi dan memblokir jalan raya di desa setempat. Warga menutup ruas jalan dengan balok kayu dan batu sebagai bentuk protes. Hingga berita ini ditulis, kondisi di Desa Waro masih memanas.
Puluhan personil kepolisian dari Resor Bima Kabupaten diterjunkan untuk mengamankan situasi di dua desa. Meski demikian, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan resmi karena masih melalukan pengamanan di lokasi.
Sebelumnya kedua kubu warga sempat terlibat konflik dengan kasus yang sama pada bulan Juli lalu. Saat itu, warga Waro juga menjadi korban tewas akibat pembacokan. Peristiwa itu memicu reaksi keras warga Waro hingga melakukan penyerangan ke Desa Tangga Baru dan membakar beberapa unit rumah warga.
Kapolsek Monta IPTU Takim yang dikonfirmasi mengaku seluruh anggotanya masih berada di lokasi areal persawahan untuk menghalau aksi massa. Dia juga membenarkan jika korban Waro sudah meninggal dunia.
"Sudah (Meninggal) pak. Selanjutnya nanti konfirmasi langsung dengan Pak Hanafi (Humas Polres Bima)," ujarnya singkat. (*)
Penulis Nurdin Ar
Editor Edo
COMMENTS