Dibaca Normal
![]() |
Kepala Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin, S. Sos, MM didampingi Kasi PNFI Paudnipora H Jaharuddin, MSi bersama Plt Kepala BP-PAUD NTB Drs Suka MPd menandatangani nota kesepahaman (MoU). |
Mataram, Porosntb.com-Dikbudpora Kabupaten Bima menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen dan Kewirausahaan kepada 54 PKBM yang tersebar di Kabupaten Bima. Kegiatan yang direncanakan akan berlangsung selama empat hari dan berlangsung di aula BP-PAUD NTB Kota Mataram tersebut, dibuka langsung kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin, S. Sos, MM, Senin (28/6/21).
Bimtek tersebut sebagai upaya peningkatan kompetensi sekaligus sebagai bekal untuk mendapatkan lisensi dalam rangka meningkatkan mutu PKBM.
Kepala Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin, S. Sos, MM dalam sambutannya menyampaikan, satu hal yang belum dimiliki PKBM di Kabupaten Bima saat ini adalah lisensi. Dengan adanya lisensi akan mendorong PKBM lebih baik dalam peningkatan mutu.
"Saat ini nomenklatur dan literatur yang dibutuhkan. Nomenklatur nya sudah ada, seperti izin operasional, sarana dan prasarana serta akreditasi. Tapi literatur nya, berupa lisensi yang belum ada. Dengan adanya legalitas dan lisensi yang dimiliki PKBM ini, sama halnya pengelola PKBM memiliki SIM. Itulah pentingnya Bimtek ini," tegasnya.
![]() |
Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin, S. Sos, MM saat memberikan sambutan sekaligus membuka Bimtek |
Kadis juga memaparkan hal yang perlu dimiliki PKBM adalah managerial, kewirausahaan dan kompetensi. Sehingga orientasi dalam pelaksanaan program PKBM mampu menjamin peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bima.
"Hari ini (adanya lisensi PKBM) adalah awal bagaimana kita menjawab dan keluar ketika ada masalah. Saya berharap kepada BP-PAUD yang menjadi narasumber untuk memberi mereka legalitas agar bisa berkembang dan berdikari agar ada kepercayaan diri mereka dalam melaksanakan program," ujarnya, di hadapan Plt Kepala BP-PAUD NTB.
Mantan kadis Dukcapil Kabupaten Bima ini juga meminta BP PAUD bisa melakukan hal serupa secara berjenjang. Supaya pembinaan PKBM berlanjut sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan menambah wawasan.
"Tahun 2022 Pemkab Bima ingin membangun tiga sekolah central terintegral berupa sekolah contoh yang di dalamnya ada PAUD, TK, SD dan SMP. Di dalamnya ada sekolah inklusi. Rencananya akan dibangun di Sape, Woha dan Bolo. Saya bermimpi ada juga PKBM contoh, yang di dalamnya ada inklusi. Ini akan memberi warna yang baik untuk pendidikan ke depan," imbuhnya.
Zunaidin berharap PKBM bisa sejajar dengan sekolah formal dan terus eksis sehingga lebih baik dan memiliki kompetensi tinggi.
Plt Kepala BP-PAUD NTB, Drs Suka MPd mengatakan, kegiatan ini adalah berkat kerjasama yang dimotori Kadis bersama pengelola lembaga dalam rangka peningkatan kompetensi.
"PKBM, SKB dan PAUD adalah anak kandung kami. PKBM ini sebagai universitas kalau di pendidikan formal. Bisa buka PAUD dan juga kursus. Terimakasih atas kerjasamanya dalam rangka peningkatan kompetensi PKBM. Kalau BPKB tidak memiliki jiwa wirausaha, nanti lembaganya akan on off. Semoga hal ini bisa terus berlanjut," tegasnya, singkat.
Sedangkan Kasi Paudni dan Pembangunan Karakter Dukbudpora Kabupaten Bima, H Jaharuddin MSi memaparkan, dalam rangka penjaminan mutu, BP-PAUD harus mampu mengelola dan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Regulasi nya tegas, tanggung jawab layanan dan jaminan adalah dari Pemda. Dalam melaksanakan programnya, perlu membangun dan koordinasi dengan Pemda agar bisa terintegrasi dengan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
"Tantangannya, dalam merealisasikan programnya, perlu adanya kersama untuk menyelenggarakan peningkatan mutu PAUD dan Dikmas. Difokuskan pada upaya memantapkan wawasan di bidang manajemen dan wirausaha di satuan PKBM. Peningkatan sumberdaya tersebut dilakukan kepada pengelola PAUD dan PKBM Kabupaten Bima untuk itu kita jalin kerjasama ini sesuai MoU," tuturnya.
Ia juga menegaskan, peningkatkan wawasan pengelola PAUD dan PKBM di bidang manajemen harus dilakukan guna membuka akses pengembangan PKBM di dunia industri, percepatan layanan PAUD dan PKBM.
"Sehingga terlaksananya revitalisasi orientasi dan kerjasama praktek industri PKBM dan industri menjadi mitra dengan Dikbudpora untuk peningkatan pengelolaan satuan PAUD," pungkasnya. (*)
Penulis: Edo
COMMENTS