Dibaca Normal
Melalui media, Ahamad S. Pd. Kepala Sekolah SDN 10 Woja mengakui beberapa pihak kepala Sekolah yang ada mengaku bahwa, mereka sangat menyayangkan sikap dan kebijakan yang diambil pemangku kebijakan sehubungan dengan adanya hal tersebut, selain itu mereka juga mengungkapkan bahwa mereka Selama ini berkerja sesuai Juklak dan juknis sebagai petunjuk dari pihak Dinas Dikpora setempat, melalui tahapan serta verifikasi pihak Dinas terkait. Kamis (01/07/21) pukul (22.15) Wita.
Lebih lanjut, "Yang menjadi pertanyaan kami, pengunaan Dana Bos s lama ini sudah sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan dan semua itu telah dibuktikan dengan SPJ yang kami laporkan, tidak ada masalah dan tidak dipersoalkan oleh pihak Dinas Dikpora, "Ujarnya.
Tetapi hal itu berdasarkan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), semua itu seolah pihak mereka selaku kepala Sekolah yang melakukan hal itu, namun dalam hal itu pihaknya akan mematuhi semua apa yang menjadi kebijakan yang ada.
"Sementara Pihak Dinas Dikpora setempat seolah tidak terlihat sisi kekeliruan nya, sebab keputusan benar atau salah sesuai Juklak juknisnya, atau tidak kami gunakan anggaran dana bos sekolah tergantung pada hasil pemeriksaan yang mereka lakukan, selama ini persoalan itu tidak ada masalah menurut mereka, Sementara hari ini oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melihat hasil temuan bahwa pengunaan angaran Dana Bos itu tidak sesai Juklak juknis."Bebernya.
Untuk itu mewakili kepala Sekolah yang ada, sangat berharap kepada pihak pimpinan yang ada ditingkat yang lebih tinggi yakni dinas Dikpora, agar lebih Professional dalam Mengawal dan mengecek serta melakukan Survei yang lebih intens, sala satunya admistrasi SPJ pengunaan anggaran Dana Bos, agar hal serupa tidak terulang kembali oleh kami dan Dinas terkait dikemudian hari,"Harapnya.
Penulis : Iskandar SE.
COMMENTS