Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-HMI Komisariat STKIP Taman Siswa akan kembali turun aksi mendesak Bupati dan Kapolres Bima agar serius menangani tindakan kekerasan terhadap anggota HMI saat demo di depan kantor Bupati Bima beberapa waktu lalu. Rencananya, aksi lanjutan menuntut pelaku penganiayaan demonstran tersebut digelar di depan kampus STKIP Taman Siswa dan Kantor Polres Bima pada Senin (5/7/21) depan.
Aksi akan dipimpin langsung oleh Indra selaku Ketua Umum dan Iswadin sebagai Koordinator Lapangan dengan tuntutan, mendesak Kapolres Bima agar segera mengatensi khusus tindakan represif yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian terhadap kader HMI Komisariat STKIP Taman Siswa Bima. Meminta kepada pihak Bupati Bima agar segera mengatensi khusus tindakan pemboman ikan secara liar yang ada di Kabupaten Bima sesuai UU No. 27 Tahun 2007. Serta mendesak pihak pemerintah Kabupaten Bima agar segera melakukan penataan ibu Kota Kabupaten Bima.
"Kami akan lakukan konsolidasi besar-besaran jika tuntutan ini tidak diindahkan," tandas Ketua Umum HMI STKIP Tamsis, Indra.
Pihaknya juga mengatensi pemerintah daerah Kabupaten Bima untuk segera membuat satu regulasi yang mengatur tentang harga hasil tani sesuai instruksi UU No. 19 Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani. Juga agar memperjelas terkait penanganan banjir yang terjadi di Kabupaten Bima.
"Ketika Bupati Bima dan Kapolres Bima tidak serius dalam hal menuntaskan terkait tuntutan kami maka saya atas nama Indra Ketua Umum HMI Komisariat STKIP Taman Siswa. Melakukan konsolidasi besar-besaran terhadap seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Se-Nusantara untuk melakukan gerakan serentak dalam hal menuntaskan persoalan ini, dan kami akan bergandengan bersama OKP-OKP lain baik dalam internal akademik maupun eksternal," tuturnya. (*)
Penulis : Nasrullah Syaf
Editor : Edo
COMMENTS