Dibaca Normal
Foto, Basri korban penganiayaan
Persoalan ini berawal atas permasalahan bisnis yang enggan diceritakan oleh Basrin (Korban, red) kepada media ini saat dikonfirmasi media ini di rumah Ahmad Abakar S.pd, Dusun Wera Desa Lepadi, kecamatan Pajo Kabupate Dompu NTB. Dikatakannya bahwa kasus yang dialaminya, telah dilaporkan ke pihak Kepolisian atas tindakan penganiayaan dan pengancaman yang dialaminya tersebut.
Tindakan penganiayaan terjadi menurut Basrin, kepada media ini ia menjelaskan, bahwa sebelum kejadian itu, korban sedang berada di belakang rumahnya di Dusun Wera Desa Lepadi kecamatan Pajo Kabupate Dompu (TKP), saat itu ia sedang memberi pakan ternaknya, lalu dia terkejut mendengar suara keras dari pelaku yang datang menghampirinya hingga terjadinya penganiayaan itu.
Ketika itu, saat melihat korban, terduga pelaku semakin berapi-api dan menghujat korban dengan cacian bahkan mengancam dirinya akan membakar rumah korban, dan meremukkan tulang belulang hingga tujuh keturunan korban.
Salah seorang cucu korban yang melihat kejadian itu merasa takut iapun langsung menelepon anak dari korban "Nurhayati, yang sedang bekerja di salah satu instansi pemerintah kabupaten Dompu, Nurhayati yang mendapat kabar tersebut langsung pulang menuju rumah orang tuanya itu.
Sesampainya di rumah orang tuanya, Nurhayati dan terduga pelakupun terlibat cekcok mulut, hingga terdengar pula oleh saudara AB (terduga Pelaku lain, red) yang kemudian saat itu melempari rumah korban dengan menggunakan Sebilah batu, dan terduga SF juga pulang kerumahnya dan mengambil senjata tajam berupa tombak yang digunakan untuk mengancam Nurhayati, namun saat itu senjata tajam yang dibawa SF bisa diamankan oleh warga "Arif dan Tamrujin yang saat itu ada di TKP,
Merasa tidak terima Rumahnya dilempar, Basri (korban) keluar dan menanyakan kenapa rumahnya dilempar, namun terduga pelaku AB langsung mencekik leher korban dan memukulinya, dan SF juga ikut menganiaya korban, hingga korban mengalami luka lebam di bagian pelipis sebelah kiri dan nyeri di bagian lengan sebelah kiri akibat terjatuh karena di dorong SF. kejadian itupun dilerai oleh warga yang saat itu ada di TKP.
Pasca kejadian itu, korban yang tak berdaya itupun menunggu hadirnya pelaku yang menurutnya mungkin mereka punya rasa bersalah dan meminta maaf padanya, namun semua itu nihil, setelah beberapa waktu kemudian korban meminta keluarganya untuk mengantarnya ke Makopolres Dompu untuk mengajukan laporan atas penganiayaan yang di alaminya, Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan dan penyelidikan pihak kepolisian.
Pihak keluarga besar korban sangat berharap kepada aparat penegak hukum polres Dompu, agar kasus tersebut segera diselesaikan dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penulis: Iskandar SE
COMMENTS